Bukittinggi - Pemerintah Kota Bukittinggi anggarkan Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun 2020 mencapai Rp. 722.753.100.574,-. Total Anggaran tersebut terinci dalam jumlah program dan jumlah kegiatan seluruh SKPD berdasarkan data Badan Perencanaan, Penelitian dan Pengembangan Kota Bukittinggi.
Hal ini disampaikan Walikota Pemko Bukittinggi, Ramlan Nurmatias saat menyampaikan pencanangan awal RKPD Kota Bukittinggi Tahun 2020 di hadapan seluruh satuan kerja di Aula Balaikota Bukittinggi. Senin, (25/02).
Rancangan awal RKPD Kota Bukittinggi Tahun 2020 berpedoman pada, RPJMD Kota Bukittinggi Tahun 2016-2021, Rancangan awal RKPD Provinsi Sumbar Tahun 2020, Rencana kerja Pemerintah Tahun 2020, Program strategi nasional dan Pedoman penyusunan RKPD.
Lanjut Walikota, merujuk tema dan prioritas pembangunan nasional tahun 2020 adalah peningkatan sumber daya manusia untuk pertumbuhan berkualitas.
Maka Prioritas Pembangunan Kota Bukittinggi diantaranya,
1. pembangunan mental, penerapan ajaran agama, adat dan budaya.
2. Peningkatan tata kelola pemerintah yang lebih baik.
3. Peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
5. Pengembangan pariwisata
6. Pengembangan ekonomi kerakyatan.
7. Penanggulangan kemiskinan.
8. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur.
9. Pelestarian lingkungan hidup.
1. pembangunan mental, penerapan ajaran agama, adat dan budaya.
2. Peningkatan tata kelola pemerintah yang lebih baik.
3. Peningkatan mutu dan pemerataan pendidikan.
4. Peningkatan derajat kesehatan masyarakat.
5. Pengembangan pariwisata
6. Pengembangan ekonomi kerakyatan.
7. Penanggulangan kemiskinan.
8. Peningkatan kuantitas dan kualitas infrastruktur.
9. Pelestarian lingkungan hidup.
Untuk itu tambah Walikota, target capaian/Indikator Kinerja Pemko Bumittinggi pada Tahun 2020 angka melek huruf mencapai 99,95%, dilihat dari urusan pendidikan, masyarakat tingkat kemiskinan 3,08% dari aspek kesejahteraan, angka harapan hidup 74,52% dari aspek kesehatan.
Sementara dari aspek pendidikan-angka putus sekolah SD, SMP dan SMA <1%, angka kelulusan SD, SMP dan SMA 100% dan target pembangunan fasilitas pendidikan SD, SMP dan SMA 100%. (Rizky)