Sawahlunto - Keahlian khusus yang diperlukan oleh calon pencari kerja dizaman sekarang nampaknya menjadi indikator bagi perusahaan-perusahaan dalam merekrut tenaga kerjanya. Hal ini nampaknya menjadi sorotan tersendiri bagi Dinas Penanaman Modal Pelayanan Satu Pintu dan Ketenagakerjaan (DPMPSPK) Pemko Sawahlunto.
Hal ini dipaparkan Suyanto, Kepala Bidang (Kabid) Pelatihan Tenaga Kerja DPMPSPK saat diwawancarai dikatornya, Jum'at (22/2) siang. Menyikapi perihal ini, Suyanto mengatakan Pihak Pemko Sawahlunto melalui Dinas PMPSPK akan mengadakan pelatihan menajhit dan service handphone bagi masyarakat dalam waktu dekat ini.
"Rencananya akan digelar pada bulan Maret mendatang. Jadi, jika ada masyarakat yang berminat untuk mengikuti pelatihan ini, silahkan mendaftar melalui kantor Desa dan Lurah masing-masing. Secepatnya kalau bisa, karena peserta ini terbatas bagi 16 orang untuk kesempatan pertama ini," ungkap Suyanto.
Kegiatan ini pada dasarnya ditujukan untuk membekali para pencari kerja dengan keterampilan sehingga diharapkan bisa membuka lapangan usaha sendiri mengurangi pengangguran di Kota ini.
Selain itu, ditambahkan Suyanto, ada juga kesempatan kerja ke luar negeri program PMI G to G (Pekerja Migran Indonesia Goverment to Goverment ) ke Korea Selatan. Untuk info program ini lebih lanjut bisa diakses di situs www.bnp2tki.
Dinas ini juga membuka kesempatan magang ke Jepang untuk masyarakat dengan syarat laki-laki berusia 19 sampai 26 tahun dan mengikuti praseleksi. Setelah lulus akan dites kembali oleh perusahaan dari jepang untuk seleksi akhir.
Para peserta yang lulus dan berhasil magang ke Negara Jepang disebut "Kenshusei". Para Kenshusei tersebut diberi gaji 8000 (8,2 juta rupiah) perbulan Yen ditahun pertama, 9000 Yen ditahun kedua dan 10000 Yan ditahun ketiga. Ditahun ketiga ini, biasanya Kenshusei sudah mendapatkan jam lembur yang diabayatkan perjamnya. (dyko)
