Notification

×

Iklan

Iklan

Pemko Sawahlunto Salurkan Bantuan Bagi Korban Palu

19 Februari 2019 | 21:45 WIB Last Updated 2019-02-25T14:45:36Z


Sawahlunto - Bencana gempa bumi yang disertai terjangan Tsunami di Kota Palu, Sulawesi Tengah yang terjadi 28 September 2018 yang lalu, ternyata juga berdampak kepada Warga Kota Sawahlunto.

Kejadian Jum'at sore dipenghujung bulan September itu memberikan trauma yang mendalam kepada Ilyas Noor dan istrinya Yuliarti Tamim yang telah menetap selama 30 tahun disana. Karena musibah tersebut, Kakek berumur 83 tahun beserta keluarganya ini terpaksa harus mengungsi sementara kekampung halamannya di Kota Sawahlunto.

"Untuk saat ini kami sekeluarga harus kembali ke Palu, anak- anak serta cucu sudah menetap disana. Anak kami juga ada yang PNS dan ditugaskan di Palu. Saat ini juga pemulihan dan bantuan dari Pemerintah setempat pasca gempa dan tsunami akan diberikan kepada korban terdampak bencana, jadi kami harus segera kembali kesana," ujar Ilyar.

Menindaklanjuti hal tersebut, Kepala Dinas Sosial, Pemberdayaan Masyarakat Desa dan Pemberdayaan Perempuan Perlindungan Anak (Dinsos PMD - PPA), Dedi Syahendry memberikan 
bantuan berupa uang sebesar lima belas juta rupiah yang bersumber dari sumbangan masyarakat 'Kota Arang' yang dikumpulkan oleh tim Taruna Siaga Bencana (Tagana) Dinsos PMD - PPA.

"Bantuan tersebut diserahkan langsung oleh Walikota Sawahlunto Bapak Deri Asta di Balaikota, Selasa (19/2) kemaren. Bapak Walikota juga sempat berbincang-bincang bersama Bapak Ilyas dan istrinya seputar kejadian yang menimpa beliau beberapa waktu lalu," ujar Dedy.

Diketahui, pasca gempa dan tsunami Palu, hasil Donasi dari masyarakat Kota Sawahlunto untuk bantuan kemanusiaan di Palu juga telah disalurkan sebanyak tujuh puluh satu juta rupiah kepada Pemerintahan Kabupaten Sigi.

"Bantuan/Donasi bagi korban gempa tsunami juga sudah kita kirimkan melalui rekening BNI ke Pemerintah Sigi sebanyak tujuh puluh satu rupiah. Tinggal sekarang sedang mengkoordinasikan bantuan pakaian layak pakai 50% lagi masih disimpan di Dinas. Karena banyaknya bantuan pakaian, jadi Pemerintah Sigi saat ini tidak menerima bantuan dalam bentuk pakaian lagi," jelas Dedy.

Untuk sumbangan pakaian layak pakai ini saat ini disimpan di Dinas. 
"Nanti jika dibutuhkan, semisal ada bencana lagi, kita siap drop, kirimkan untuk itu," tutupnya. (dyko)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update