Limapuluh Kota - Teka-teki hilangnya Amreh Santoso, warga Rengat, Riau yang hilang di Kawasan Kelok 9, Kabupaten Limapuluh Kota, pada Senin (25/3/2019) silam, sekitar pukul 02.00 WIB terjawab. Tim SAR Gabungan menemukan Amreh di aliran Sungai Sanipan dalam kondisi tertelungkup tidak bernyawa pada Rabu (27/3/2019) pukul 13.30 WIB.
Informasi yang dilansir oleh covesia.com, jenazah Amreh ditemukan dalam kondisi tanpa busana. Jarak antara penemuan sendalnya kemarin dengan jenazah diperkirakan sejauh 1 kilometer.
“Iya, korban yang dinyatakan hilang kemarin (Amreh-red) telah ditemukan. Namun dalam kondisi meninggal dunia. Jenazah mengapung di aliran sungai Batang Sanipan,” kata Koordinator Pos SAR Limapuluh Kota, Robi Saputra kepada awak media.
Usai ditemukan, jenazah langsung dibawa ke Puskesmas Pangkalan untuk dilakukan identifikasi dan visum. Sedangkan keluarga yang menunggu di posko pencarian, langsung menyusul ke Puskesmas.
“Langsung dibawa ke Puskesmas untuk proses selanjutnya. Keluarga juga sudah melihat jenazah dan menyatakan benar bahwa itu adalah Amreh,” ujarnya.
Sebelumnya, Basarnas Kabupaten Limapuluh Kota mendapatkan laporan Amreh hilang di kawasan kelok 9 saat meminta izin kepada rekan-rekannya untuk buang air besar.
Hilangnya Amreh ini membuat heboh warga Kabupaten Limapuluh Kota karena dipercaya dilarikan oleh orang Bunian (makhluk halus-red), lantaran sejak dinyatakan hilang, pada pukul 02.00 WIB, ada pesan SMS yang masuk ke HP istri Amreh yang berbunyi “Perkuatlah Beribadah” pukul 05.15 WIB dari nomor HP milik Amreh.
Kemudian pesan SMS juga didapat oleh salah seorang rekannya yang berbunyi “Pulanglah duluan nanti saya susul dengan kuda putih.”
Karena isi pesan SMS inilah, masyarakat di sekitar Kelok 9 berkeinginan untuk memakai jasa dukun untuk membantu pencarian Amreh. Namun keinginan tersebut ditolak keluarga karena terkesan syirik. ( Ril)