Tanah Datar -- Sosialisasi empat pilar MPR (Pancasila, UUD NRI Tahun 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika) yang diselenggarakan di Lima Kaum, Kabupaten Tanah Datar Sumatera Barat, Minggu/24/03/19.
Sosialisasi yang diberikan oleh Anggota MPR RI dari Fraksi Golkar Betti Shadiq Pasadigoe itu dihadiri ratusan warga Tanah Datar. Kebanyakan dari hadirin tampak antusias saat Betti Shadiq Pasadigoe bertanya soal Pancasila dan pembukaan Undang-Undang Dasar (UUD) 1945.
"Salah satu empat pilar tersebut adalah Pancasila. Hal yang penting, yang penting jadikan Pancasila sebagai perilaku dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Ciri utama Pancasila adalah Gotong Royong," tutur Betti Shadiq Pasadigoe di hadapan Masayarakat Kabupaten Tanah Datar
Ia memberikan contoh Masayrakat Tanah Datar dibangun dengan saling membantu.
Begitu pula pada saat panen raya, para tetangga sibuk mengirim kue ke tetangga yang lain. Namun, ia meragukan kebiasaan gotong royong itu masih berlanjut hingga saat ini di tengah masyarakat Indonesia.
"Sekarang pengaruh globalisasi lebih tajam. Kebanyakan orang susah saat lihat tetangganya senang, senang saat tetangganya kesusahan. Pancasila bukan seperti itu," ujarnya.
Di tengah-tengah acara Betti Shadiq Pasadigoe pun menjajal pengetahuan ibu-ibu yang datang soal Pancasila dan Pembukaan UUD 1945. Mereka tampak semringah dan ceria.
Namun demikian, Betti Shadiq Pasadigoe mengatakan sosialisasi tetap diperlukan agar Pancasila benar-benar bisa mengakar hingga menjadi pedoman perilaku dalam berkehidupan bermasyarakat.
Maka perlunya kita untuk selalu mensosialisasi kegiatan yang bergoto royong ini, karena ini akan dapat menjaga uhwah Islamiah kita sesama masayarakat. Mari kita selalu menpertahankanya sehingga kita tidak sampai terpisah pisah.Ujarnya (***)