Sawahlunto - Pengidap Infeksi saluran pernapasan akut atau sering disebut sebagai ISPA di Kota yang terkenal dengan sebutan "Kota Tambang" Sawahlunto terjadi Peningkatan dari tahun lalu.
Hal ini disampaikan oleh Kepala Bidang Masyarakat, Pencegahan dan Pengendalian Penyakit Dinas Kesehatan Kota Sawahlunto Dokter Al Anshari diruang kerjanya di DKK, Senin (11/3) siang.
"ISPA/ILI disebabkan oleh faktor Alergi dan udara juga, seperti polusi gas, debu, dan perubahan cuaca yang ekstrim serta virus dan bakteri, Antisipasinya tentu dengan melakukan pemeriksaan secara intensif," ujar Dokter yang diakrab disapa Dokter Al ini.
Diketahui, ISPA merupakan infeksi yang mengganggu proses pernafasan seseorang. Infeksi ini umumnya disebabkan oleh virus yang menyerang hidung, trakea (pipa pernafasan), atau bahkan paru-paru. ISPA menyebabkan fungsi pernapasan menjadi terganggu. Jika tidak segera ditangani, infeksi ini dapat menyebar ke seluruh sistem pernapasan dan menyebabkan tubuh tidak mendapatkan cukup oksigen. Kondisi ini bisa berakibat fatal, bahkan sampai berujung pada kematian.
Lebih lanjut ia menjelaskan, Sistem kekebalan tubuh seseorang sangat berpengaruh dalam melawan infeksi virus maupun bakteri terhadap tubuh manusia. Resiko seseorang mengalami infeksi akan meningkat ketika kekebalan tubuh lemah. Hal ini cenderung terjadi pada anak-anak dan orang yang lebih tua, serta siapa pun yang memiliki penyakit atau kelainan dengan sistem kekebalan tubuh yang lemah.
Dari data yang dari seluruh Puskesmas di Sawahlunto total pengidap ISPA/ILI sebanyak 13.478 total kunjungan. Puskesmas Talawi 2.580, Kolok 830, Sungai Durian 2.832, Kampung Teleng 2.333, Lunto 1.389 dan Puskesmas Silungkang 3.514 total kunjungan.
Lebih lanjut Dokter Al menambahkan, cara pencegahan terbaik dalam menangani ISPA adalah menerapkan pola hidup higienis yang bisa dilakukan sebagai tindakan pencegahan terhadap ISPA.
Mencuci tangan secara teratur terutama setelah beraktivitas di tempat umum. Hindari menyentuh bagian wajah, terutama mulut, hidung, dan mata dengan tangan agar Anda terlindung dari penyebaran virus dan bakteri. Hindari merokok, Perbanyak konsumsi makanan kaya serat dan vitamin untuk meningkatkan daya tahan tubuh. Ketika Anda bersin, pastikan menutupnya dengan tisu atau tangan. Hal ini dilakukan untuk mencegah penyebaran penyakit kepada orang lain.
"Berolahraga secara teratur juga bisa membantu meningkatkan kekebalan tubuh dan mengurangi risiko penularan infeksi. Semakin sering berolahraga, semakin kecil pula risiko tertular ISPA", Tutup Dokter Al. (Atn/dk)