Notification

×

Iklan

Iklan

Duet Itu Gitar Klasik: Catatan FLS2N 2019

26 Maret 2019 | 10:43 WIB Last Updated 2019-03-26T03:43:11Z
Oleh: Zulkarnaen, M.Sn *)

Pasbana.com --- Sejarah gitar panjang, kalau diceritakan cukuplah beberapa buku untuk dikisahkan. Namun sebagai kisah singkat, penulis memendekkan tulisan hingga diambil poin pentingnya. Dimulai zaman Apollo dikenal orang. Dongeng antara Apollo dan Hermes, menjadi awal kisah gitar. Hermes menjadikan usus sapi untuk dijadikan instrument musik petik. 

Usus sapi sebagai senarnya, jumlah senarnya enam.  Tempurung penyu dijadikan lubang instrument musik untuk dijadikan ruang resonansi. Apollo tertarik mendengar petikan musik yang dimainkan oleh Hermes, apalagi lagu yang dinyanyikan tentang puji-pujian kepada Apollo.

Dilihat dari tahun, tercatat sejak zaman medieval 1265 hingga tahun 1916, dari Zamora hingga Segovia yang mengadakan konser pertama di Ateneo, Madrid, Spanyol, dari anggapan orang-orang bahwa gitar dari Afrika hingga dianggap benda ini dari Arab, dan pada akhirnya instrumenn gitar klasik di patri sebagai gaya music romantic. Dikalangan gitar klasik Romance De Amor, dipatri sebagai lagunya gitar klasik. 

Impresinya mudah namun penuh teknik yang cukup sulit.
Gitar klasik dan akustik signifikan terlihat dari senarnya, senar nilon pada senar 1, 2, 3. Kemudian pada jarak fret/gripnya, ruang resonansi dan lebar leher gitar. kemudian pemahaman masyarakat masih menyamakan antara gitar klasik dan gitar akustik. Pada gitar akustik kentara terlihat pada senar dari baja atau logam.

Menyoal duet gitar klasik yang ditaja pada FLS2N SMP Kota Dumai 2019, yang dilaksanakan kemarin (21 Maret 2019) di Aula Dinas Pendidikan dan Kebudayan Kota Dumai, penulis salut kepada siswa yang memilih cabang lomba bidang duet gitar klasik. 

Mengapa? Saat siswa yang mengenal dekat dengan gitar akustik, dengan style pop, dangdut, dan lain-lain, kini hadir di depan audiens dengan mental super baja. Dikaji adalah benar teknik tertinggi dalam style gitar, teknik gitar klasik paling sulit. Seperti penulis mengingat kisah kuliah S1 mempelajari gitar klasik, untuk menghasilkan bunyi saja, menghabiskan waktu 3 bulan, hanya memetik, dan teknik penjarian pada freet.

Hebatnya siswa, dalam waktu sekejab, dan tidak focus, siswa dapat menguasai teknik gitar klasik, di mata penulis, undian nomor 2 paling hebat, pantaslah kiranya undian no 2 juara, yang dilatih oleh Serly Asep, S.Sn, dapat mengalahkan 5 peserta duet gitar. apa hebatnya? Yang hebat adalah tone colornya sudah Nampak, teknik penjariannya sudah nampak, tempo pun sudah seiring dengan detak jantung yang stabil.

Selamat pemenang duet gitar klasik undian no 2, binaan Asep, menuju propinsi Riau.

Sumber: berbagai media

*) Penulis adalah guru SMPN Binsus Kota Dumai, Penulis buku, artikel ilmiah, dan penulis artikel diberbagai media

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update