Payakumbuh - Walikota Payakumbuh, Riza Falepi bersama unsur Forkopimda melakukan monitoring proses pelipatan surat suara yang dilakukan KPU Kota Payakumbuh. Acara berlangsung di Kantor KPU, kawasan Kubu Gadang, Rabu (13/3) kemarin.
Tampak hadir mendampingi Walikota, Dandim 0306/50 Kota Letkol Kav. Solikhin, Kapolres Payakumbuh diwakili Kabag Ops Kompol Basrial, Kajari Nur Tamam SH, MH, Ketua KPU Haidi Mursal bersama seluruh komisioner KPU dan Ketua Bawaslu M. Khadafi.
Ketua KPU Payakumbuh Haidi Mursal menyampaikan, pelipatan surat suara sudah dilakukan sejak, Senin (11/3) lalu.
“Ada total 456.132 lembar surat suara yang dilipat. Kemungkinan membutuhkan waktu seminggu atau 10 hari untuk melakukan pelipatan surat suara ini sampai tuntas,” ujarnya.
KPU Payakumbuh pun melibatkan 50 orang untuk melakukan pekerjaan tersebut. Mereka berasal dari unsur PPS (Panitia Pemungutan Suara) dan masyarakat sekitar dengan sistem upah per lembar.
Para tenaga pelipat yang bekerja dari 08.00 WIB sampai 16.00 WIB. Mereka diawasi oleh petugas dari Bawaslu pada setiap meja pelipatan dan personil dari Polres Payakumbuh.
“Dalam pelipatan, juga disortir surat suara yang rusak. Karena proses pelipatan masih berlangsung, kami belum bisa memberikan data pasti berapa jumlah surat suara yang rusak,” tutur Haidi.
Untuk distribusi surat suara ke semua TPS, KPU Payakumbuh tetap berdasarkan jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) yang sudah diplenokan 15 Desember lalu. “Jumlah DPT Payakumbuh 88.849 orang. Ini angka final dan tidak akan berubah lagi,” ucap Haidi.
Pada kesempatan tersebut, Haidi juga menanggapi tentang isu Warga Negara Asing (WNA) masuk DPT yang sedang hangat dibicarakan saat ini. Putra Balai Kaliki itu memastikan, tidak ada (WNA) yang masuk ke dalam DPT Payakumbuh.
“Khusus di Payakumbuh, bisa dipastikan tidak ada WNA masuk DPT,” tegas Haidi.
Sementara, Walikota Payakumbuh Riza Falepi mengapresiasi kinerja KPU Payakumbuh sejauh ini dalam mempersiapkan pesta demokrasi.
“Istilah saya, KPU Payakumbuh dan jajaran penyelenggara pemilu sampai ke bawah, bekerja dalam sepi. Perlu diapresiasi ketulusan mereka dalam bekerja. Semoga lancar dan sukses hingga proses pemilu selesai,” tuturnya.
Riza membantah kalau kegiatan monitoring ini dilakukan karena adanya isu DPT yang bermasalah.
“Tak ada kaitannya. Kami ingin menujukkan kepada masyarakat bahwa semua unsur Forkopimda kompak dalam mewujudkan pemilu yang baik dan sukses karena pemilu menyangkut keberlangsungan pemerintahan di negara kita,” ujarnya.
Mantan anggota DPD RI itu juga mengimbau masyarakat Payakumbuh agar berpartisipasi semaksimal mungkin dalam pemilu.
“Datangilah TPS-TPS, ikutlah mencoblos. Makin tinggi tingkat partisipasi menujukkan semakin sukses pemilu,” ucap Riza. (BD)