Tanah Datar -- Hasil akhir imbang 0-0 dalam 2 x 45 Menit waktu normal menghadapi tim tetangga Kecamatan Padang Panjang Timur, harus mengubur mimpi Skuad Kecamatan Sungayang untuk melaju ke empat besar pada iven sepakbola Minangkabau Cup II, Selasa (12/3/2019) di lapangan Pulai Sungayang Kabupaten Tanah Datar.
Hasil ini mengantarkan Padang Panjang Timur peroleh point 4 sama dengan Sungayang namun selisih gol lebih baik, menemani kesebelasan Kuranji yang semakin kokoh menjadi juara grup setelah mengkandaskan perlawan Kecamatan Sutera 2-0 di tempat yang sama sebelumnya.
Pertandingan pamungkas di grup M ini berjalan sangat menarik, diwarnai saling jual beli serangan yang juga diselingi permainan keras dari kedua tim. Perjuangan gigih tak kenal lelah tetap ditampilkan Skuad Sungayang untuk raih kemenangan kalau ingin lolos ke babak selanjutnya. Sedangkan Padang Panjang Timur sedikit bermain lambat, mengatur ritme dan sesekali membahayakan gawang Sungayang.
Peluang emas untuk unggul diperoleh Sungayang pada pertengahan babak pertama. Di menit 30, pemain Sungayang nomor 22 Miftahul Ilmi dijatuhkan di kotak terlarang oleh pemain belakang Padang Panjang Timur yang memaksa wasit Farizon memberikan hadiah Penalti.
Namun sayang, algojo Sungayang nomor 7 Elbiano Eba Pangestu tidak mampu menggetarkan jala gawang padang panjang timur yang dijaga Yogi Andriko, karena tendangan mampu ditebak dan ditepis.
Selepas babak pertama, kedua tim tetap tampilkan permainan seperti babak pertama. Beberapa Peluang emas Sungayang pada menit 82 dan 89 kembali di gagalkan Yogi Andriko yang memang selama pertandingan tampil prima dan menjadi penyelamat bagi timnya sehingga tidak sampai kebobolan.
Pertandingan sore itu begitu istimewa, karena langsung disaksikan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi bersama Wakil Walikota Padang Panjang Asrul, Ketua DPRD Tanah Datar Anton Yondra, Ketua DPRD Padang Panjang, kepala OPD Tanah Datar dan seribuan pecinta sepakbola.
Selepas pertandingan, Bupati Irdinansyah Tarmizi langsung memberikan suport dan dukungan kepada para pemain kesebelasan Sungayang yang nampak sedih atas kegagalan mereka untuk melangkah lebih jauh di Minangkabau Cup II tahun 2019.
“Saya atas nama Pemerintah bersama Ketua DPRD menyampaikan apresiasi dan ungkapan terima kasih atas perjuangan yang diberikan tim ini, jangan bersedih karena dalam sebuah pertandingan memang harus ada menang dan kalah, namun kita hari ini tidak kalah, namun kurang beruntung saja,” sampai Bupati yang juga memberikan uang bantuan Rp. 10 juta kepada tim Sungayang.
Kemudian Irdinansyah berpesan momen Minangkabau Cup sebagai ajang penempaan bakat dan mental sehingga bisa menjadi lebih kuat dan unggul lagi pada iven lainnya. “Asah dan tingkatkan lagi semua potensi yang ada, terima kasih kepada Ananda semua dan juga kepada seluruh pelatih, manager, offisial dan pihak lainnya serta masyarakat yang telah membantu pencapaian tim Sungayang ini,” katanya.
Bupati juga menyampaikan terima kasih kepada Asprov PSSI dan panitia Minangkabau Cup yang mempercayakan Sungayang menjadi tuan rumah pada babak 8 besar. “Terima kasih kepada Panitia atas kepercayaannya, dan Alhamdulillah pertandingan berjalan relatif aman, walau ada sedikit insiden, namun tentu tidak mengurangi arti. Semoga gelaran selanjutnya Sungayang atau tim lainnya di Tanah Datar bisa berbicara lebih tinggi lagi,” pungkas Irdinansyah.
Di akhir acara, kesedihan kesebelasan Sungayang sedikit terobati dengan di nobatkannya Miftahul Ilmi sebagai pemain terbaik laga sore itu dan stiker Sungayang Alza Rahmanda sebagai topskor selama gelaran grup M di 8 besar. (Put/dvd)