Payakumbuh - Dinas Tenaga Kerja dan Industri Payakumbuh menggelar Rakor pembinaan IKM dengan para pengusaha IKM yang ada di Payakumbuh, di Bakinco Resto, Kelurahan Koto Tangah, Senin (18/3) kemarin.
Hadir pada rakor kali ini Ketua Dekranasda Prov. Sumbar, Ny. Nevi Irwan Prayitno. Turut hadir Ketua Dekranasda Kota payakumbuh Ny. Henny Riza Falepi.
Turut hadir Kadis Tenaga Kerja dan Perindustrian (Nakerperin) Wal Asri, Kadis Pariwisata Elfriza Zaharman, Kabid UMKM Dinas Koperasi UMKM Prov. Nasrizal dan 75 orang pelaku IKM se Kota Payakumbuh.
Rakor menghadirkan narasumber dari CEO & Founder Indonesia In your Hand, Amiranto Adi Wibowo. Dalam penjelasannya mengenai IKM, Amiranto mengatakan jika IKM ingin naik kelas, maka buat packaging barang jadi premium.
“Jika ingin usaha berkembang pesat, beranilah mengambil keputusan besar dengan mengadakan inovasi-inovasi kreatif dan memanfaatkan teknologi pemasaran yang ada terutama ke pasar internasional” ujar Amiranto
Sementara, Ny. Henny Riza falepi menyampaikan, Kota Payakumbuh sekarang dalam masa alih fungsi dari kota yang dulu dikenal sebagai kota pertanian dan peternakan, menjadi kota pengolahan Industri.
“Saat ini Payakumbuh sedang melakukan rebranding city menjadi Kota Randang, tentunya banyak hal yang harus disiapkan dan beberapa hal yang perlu terus dibenahi,” ujar Ny. Henny Riza.
Henny berharap Rakor dan temu ramah dengan Dekranasda Prov. Sumbar bisa memberikan pandangan dan jalan yg lebih luas untuk penguatan IKM di Payakumbuh.
“Kita kaya dengan IKM. Sampai saat ini tercatat 1738 IKM yang ada di Kota Payakumbuh yang perlu kita tingkatkan kualitasnya, mohon bimbingan dari ibu ketua Dekranasda dan dinas provinsi,” ujar Henny
Menanggapi hal ini, Kabid Koperasi dan UMKM Prov. Sumbar, Nasrizal mengatakan, Pemprov mendukung penuh langkah Kota Payakumbuh menyatakan diri sebagai Kota Randang.
“Pemerintah Provinsi akan mendukung penuh langkah berani yang dilakukan oleh Kota Payakumbuh. Tentunya hal ini akan meningkatkan kualitas dan kesejahteraan masyarakat Payakumbuh,” sebut Nasrizal.
Sementara, Ketua Dekranasda Prov. Sumbar Nevi Zuairina, meminta IKM di Sumbar harus go internasional. Untuk itu, Ny. Nevi Irwan kembali meminta IKM agar konsen dalam pengemasan produk.
“Karena konsumen global selain tertarik dengan kualitas produknya, tapi juga concern dari pengemasan. Sehingga melalui pengemasan yang baik, produk IKM kita akan lebih diterima oleh konsumen global,” kata Nevi.
Ditambahkan, IKM juga harus bisa menembus pangsa pasar lewat internet. Dikatakan, pemasaran melalui online saat ini lebih menjanjikan bagi pengusaha IKM.
“Selain biaya promosi lebih murah, sudah banyak e-commerce gratis yang dapat kita gunakan secara optimal. Hal ini menjadi salah satu jalan bagi kita, pengusaha IKM untuk dapat menembus pasar yang lebih besar,” ujar Nevi lagi.
Dalam diskusi itu, sebagian besar pelaku IKM Payakumbuh mengusulkan adanya pelatihan lebih lanjut dan lebih sering lagi untuk menambah wawasan para pengusaha IKM dengan para narasumber yang tentunya sangat berkompeten di bidangnya. (BD)