Padang --- Program reaktivasi jalur kereta api di Sumatra Barat kembali dilanjutkan, kali ini dengan meresmikan Stasiun Nareh dan Jalur Kereta Api (KA) Pariaman-Nareh, serta pengoperasian pelayanan KA terintegrasi oleh Menteri Perhubungan RI Budi Karya Sumadi, di Kota Pariaman, Jumat (22/3).
Turut hadir Gubernur Sumbar, Dirjen Perkeretaapian Kemenhub, Forkopimda Sumbar, Wali Kota Pariaman, Bupati Padang Pariaman beserta stake holder terkait lainnya.
Dalam sambutannya di sela acara peresmian, Menhub Budi mengatakan, jalur kereta api khususnya di Sumbar telah ada sejak zaman penjajahan Belanda, meskipun tidak lagi aktif.
"Oleh karena itu kewajiban pemerintah adalah kembali mengaktifkan jalur-jalur yang telah ada tersebut," ujarnya.
Menhub menambahkan, salah satu program pemerintah melalui Kemenhub saat ini adalah mewujudkan konektivitas antar daerah sebagai suatu keharusan.
Hal ini diharapkan dapat menimbulkan multiplier effect, apalagi berkaitan dengan kunjungan wisatawan ke Sumbar yang kian hari semakin meningkat.
Menyinggung sejumlah usulan pemerintah daerah, terkait pembangunan infrastruktur transportasi seperti pelabuhan dan lainnya, Menhub Budi menyampaikan agar pemerintah daerah sebisa mungkin melengkapi usulan yang dimaksud, dengan kajian-kajian menyangkut studi kelayakan yang terukur.
Sementara itu Gubernur Sumbar Irwan Prayitno dalam sambutannya mengungkapkan apresiasi sekaligus ucapan terima kasih kepada pemerintah pusat, karena selain reaktivasi jalur kereta api, banyak usulan pembangunan infrastruktur di Sumbar yang ditampung pemerintah antara lain, pembangunan Jalan Trans Mentawai, pembangunan Pelabuhan Teluk Tapang dan lainnya.
“Ini adalah reaktivasi jalur kereta api yang kedua di Sumbar, sebelumnya jalur Lubuk Alung-Kayutanam telah dimanfaatkan masyarakat luas. Namun untuk mengurai kemacetan yang luar biasa dari Kota Padang ke Kota Bukittinggi, reaktivasi jalur kereta api merupakan salah satu solusi terbaik, harapan kita semoga jalur ini segera dirampungkan Kemenhub,” harap Irwan.(pb-01)