Tanah Datar -- Mengingat sampah sudah menjadi salah satu permasalahan nasional yang serius selama bertahun-tahun. Perlu penanganan yang komprehensif dan masif, sejalan dengan bertambahnya penduduk, kemajuan teknologi, perubahan gaya hidup masyarakat yang berdampak kepada peningkatan jumlah dan jenis sampah.
Selain sampah perlu dikelola dengan baik, seluruh pihak diajak meningkatkan kesadaran dan kepedulian terhadap kebersihan dan lingkungan.
“Jadikan sampah sebagai hutang kita bersama sebagai bentuk cinta kepada kebersihan dan kesehatan, “ sampai Wakil Bupati Zuldafri Darma saat memimpin apel bersama Peringatan Hari Peduli Sampah Nasional (HPSN) di depan kantor bupati, Jum’at (1/3/2019).
Ungkapan sampah sebagai hutang dijelaskan Zuldafri, saat melihat sampah berserakan diharapkan tumbuh kepedulian secara pribadi untuk memungut dan membuang ke tempat sampah yang ada.
Budaya hidup bersih dan cinta kebersihan ini harus ditularkan. “Budaya hidup bersih dan cinta kebesihan harus ditularkan kepada warga masyarakat, sekolah, instansi, dan komunitas, dan jadikan ini tanggung jawab bersama,” harap Zuldafri.
Wabup juga ajak semangat hidup bersih bisa ditularkan melalui media sosial. “Pesan dan himbauan serta semangat ini bisa ditularkan melalui media sosial sehingga Tanah Datar senantiasa bersih dan indah,” sampainya lagi di peserta apel.
Peringatan HPSN hanya sebagai pengingat dan motivasi semua pihak. “Kita semua sudah paham dan sadar hidup bersih itu penting, dibuktikan dengan Tanah Datar bersih khususnya kota Batusangkar diberi penghargaan Piala Adipura, namun semangat ini terus dipelihara dan dibuktikan dengan kerjasama semua pihak, sehingga tidak ada istilah kita bersih untuk Piala Adipura,” tegasnya.
Turut hadir Forkopimda, Ketua GOW Ny. Retri Zuldafri, Sekda, Staf Ahli Bupati, Asisten, Kepala OPD, Camat, TNI, Polri dan ASN di lingkup pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
Usai apel bersama, Wabup Zuldafri bersama rombongan melanjutkan aksi menanam pohon di sekitar Tempat Pembuangan Akhir (TPA) Sampah Bukik Sangkiang Kecamatan Lima Kaum. (rel-Put)