Notification

×

Iklan

Iklan

Dibuka Mendikbud Muhadjir Efendy, Pekan Budaya 50 Kota Tahun 2019 Terasa Lebih Spesial

15 April 2019 | 16:01 WIB Last Updated 2024-06-15T02:07:53Z



Limapuluh Kota - Ribuan masyarakat membludak, memadati komplek Kantor Bupati Lima Puluh Kota di Bukik Limau Sarilamak menyaksikan pembukaan perhelatan Pekan Budaya Kabupaten Lima Puluh Kota dalam rangka memperingati Hari Jadi Kabupaten Limapuluh Kota yang ke-178 Tahun 2019, pekan lalu.

Lebih meriahnya, kegiatan yang dikemas untuk melestarikan budaya tradisi ini dibuka langsung Menteri Kebudayaan dan Pendidikan RI, Prof. Muhadjir Efendy didampingi Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi, Ketua DPRD Limapuluh Kota, Syaffarudin Dt Bandaro Rajo, Rektor UNP, Prof Ganefri, Rektor Muhammadiyah, Forkopinda, tokoh masyarakat serta sejumlah pejabat berbagai daerah di Provinsi Sumbar. 

Dalam sambutannya, menteri Kebudayaan dan Pendidikan RI, Prof. Muhadjir Efendy mengapresiasi pekan budaya yang digelar Pemerintah Kabupaten Limapuluh Kota sebagai upaya dalam melestarikan kebudayaan di Indonesia. 



Menurutnya, ini telah menjadi akar dalam pendidikan dan pembangunan di Indonesia. Untuk itu, pemajuan kebudayaan perlu perlindungan, pemanfaatan pembinaan agar budaya Indonesia tetap tumbuh dan lestari.

"Saat ini kebudayaan merupakan prioritas pembangunan di Indonesia dan kegiatan kebudayaan dijamin oleh undang-undang dengan telah ditetapkannya UU Nomor 5 Tahun 2017 tentang Pemajuan Kebudayaan," ungkapnya.

Bahkan dalam mendukung hal tersebut, pemerintah telah menyediakan Dana Alokasi Khusus (DAK) kebudayaan yang dibagi di tingkat Provinsi maupun kota/kabupaten. Tujuannya, dalam membantu kegiatan-kegiatan yang bermanfaat seperti Pekan Budaya ini. 



"Kegiatan tahunan Pekan Budaya Limapuluh Kota telah sesuai dengan semangat dari pemerintahan kerja. Dimana, semangat tersebut menggali nilai-nilai budaya yang ada di daerah dan kemudian di tampilkan jadi bagian dari kebudayaan nasional,"ujarnya.

Menteri berharap, agar kegiatan ini terus dilestarikan sebagai upaya menjaga kelestarian kebudayaan, karena kemajuan kebudayaan sekarang telah dijamin keberadaannya oleh pemerintah.

Sementara itu, Bupati Limapuluh Kota, Irfendi Arbi dalam sambutannya mengatakan pembukaan pekan budaya tahun 2019 ini terasa lebih spesial sebab dihadiri dan dibuka langsung, Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Muhadjir Effendy.



"Disela kegiatan yang cukup banyak, bapak Menteri tetap bersedia untuk datang menghadiri pembukaan pekan budaya masyarakat Kabupaten Limapuluh Kota. Ini patut kita banggakan karena dengan kesibukan itu beliau telah berkenan hadir, artinya kabupaten Limapuluh Kota merupakan kabupaten yang cukup mendapat perhatian dari pemerintah pusat,"ujarnya.

Menurutnya, Kabupaten Limapuluh Kota merupakan daerah yang memiliki pesona budaya dan destinasi wisata yang cukup beragam dan mempesona. hal ini disebabkan karena Kabupaten Limapuluh Kota selalu melaksanakan ivent budaya yang disebut dengan pekan budaya.

"Pada ajang ini, kita akan melihat kearagaman budaya dan nilai-nilai tradisi yang masih hidup dan berkembang di tengah masyarakat. Dimana akan diperagakan oleh masyarakat dari 13 kecamatan se kabupaten Limapuluh Kota,"ujarnya.



Dikatakan Irfendi, Kabupaten Limapuluh Kota sangat bersunguh-sunguh dalam pembangunan bidang kebudayaan, karena kabupaten ini telah menjadikan pembangunan bidang kebudayaan sebagai salah satu misi pembangunan dalam RPJMD, yaitu meningkatkan kualitas kehidupan beragama, beradat dan berbudaya.

"Pelestarian budaya harus kita lakukan secara serius. Kita tidak ingin kebudayaan tradisi kita yang beraneka ragam hilang ditelan gelombang arus globalisasi yang begitu deras. Dimana kemajuan teknologi komunikasi saat ini telah menghilangkan batas-batas budaya setiap bangsa,"sebutnya.

Dalam Pekan Budaya ini berbagai atraksi kesenian ditampilkan, diantaranya pameran pembangunan yang diikuti Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dan non pemerintah. Selain itu juga kegiatan pawai budaya yang diikuti seluruh kecamatan, makan gratis bagi masyarakat, serta berbagai perlombaan seperti vestival randai, lomba alua pasambahan, qasidah rabana, vestival talempong pacik, tari minang kreasi,lomba baju kuruang basimba, lagu pop minang, vestival kuliner dan berbagai kegiatan lainnya.



“Berbagai ivent dalam pekan budaya ini dapat meningkatkan kecintaan dan kepedulian masyarakat terhadap kesenian dan kebudayaan serta kuliner tradisional, agar peninggalan nenek moyang itu tetap terjaga dan terawat,” ungkapnya.

Pada kegiatan Pekan Budaya yang mengabil tema 'Melalui hari jadi Kabupaten Limapuluh Kota ke 178 kita suseskan pemilu dan pekan budaya 2019' ini bupati juga mengajak masyarakat sekitar untuk ikut menyukseskan pemilu 2019 yang bakal digelar 17 April mendatang.

"Melalui Pekan Budaya Limapuluh Kota mari kita wujudkan pemilu aman damai dan badunsanak, jangan sampai ada masyarakat yang Golput, nmari kita ciptakan Kabupaten ini pilot project pemilihan umum di Indonesia,"pungkasnya. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update