Eggy Sudjana saat menyampaikan keterangan kepada wartawan ( foto : Rizky ) |
Bukittinggi - Tim Badan Pemenangan Nasional Pasangan Calon Presiden 02 Prabowo-Sandi, Eggi Sudjana meminta Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI untuk menghentikan metode perhitungan cepat atau quick count. Perhitungan cepat yang saat ini ditampilkan sejumlah lembaga survei sangat menyesatkan masyarakat.
Hal ini dikatakan Eggi Sudjana disela-sela acara pertemuan dengan perwakilan Pedagang Pasar Aur Kuning di Hotel Kharisma Bukittinggi pada hari Kamis, (18/04). Eggi menambahkan, lebih baik melihat hasil real count KPU yang bisa diakses melalui internet dari pada masyarakat memperhatikan quick count.
Lalu lanjut Eggi, ada beberapa catatan yang perlu saya tegaskan, diantaranya:
1. Meminta secara hormat kepada KPU RI hentikan perhitungan cepat (quick count) supaya tidak kisruh dimasyarakat, karena dugaan kecurangan hasilnya sudah terlalu banyak.
1. Meminta secara hormat kepada KPU RI hentikan perhitungan cepat (quick count) supaya tidak kisruh dimasyarakat, karena dugaan kecurangan hasilnya sudah terlalu banyak.
2. Menghimbau kepada pasangan calon Presiden RI 01 tau diri, Jokowi kalau sudah kalah harus tau diri dong. Prabowo saja pada tahun 2014 kalah tau diri Kok.
3. Menghimbau kepada seluruh warga negara Indonesia menjaga persatuan dan kesatuan. Jangan sampai terpecah pecah, yakinlah Prabowo-Sandi dimana-mana saja menang telak. Terutama perolehan suara Pasangan Prabowo-Sandi di Sumatera Barat mencapai 90 persen.
"Kita semua harus sabar dan menahan diri, jangan sampai hanya karena quick count pendukung Pasangan Calon Presiden RI 01 sudah bisa mengklaim kemenangan. Harus tunggu hasil akhir KPU RI dong."
"Jadi kesimpulannya nomor satu jaga persatuan dan kesatuan supaya tidak terpecah belah, nomor dua Presiden," tutup Eggi. ( Rizky )