Payakumbuh - Jelang Rapat Pleno Rakerwil I Apeksi di CK Hotel Tanjung Pinang, Wakil Walikota Payakumbuh tanam pohon ‘cinta’ di halaman rumah dinas Walikota Tanjung Pinang, Kamis (24/4). Penanaman pohon merupakan agenda wajib dalam Rakerwil yang diikuti 22 walikota atau wakil walikota se-Sumatera.
Didampingi Wakil Ketua TP-PKK Ny. Machdalena Erwin Yunaz, Wawako mengatakan, via selulernya, Jumat (26/5), pembangunan di Indonesia semakin menggeliat. Pembukaan lahan untuk pembangunan mengakibatkan hilangnya fungsi pohon sebagai penyumbang oksigen dan pengatur tata air.
“Pohon berperan penting menjaga keseimbangan kehidupan. Setiap tahun, 1 pohon dapat menghasilkan sekitar 130 kg oksigen dan menyerap karbon dioksida sebanyak 1 ton. Hal ini tentu berfungsi menurunkan emisi gas rumah kaca serta pengaruh global warming,” kata Erwin.
Dijelaskan selain mencegah bencana alam, seperti longsor, banjir, kekeringan, penanaman pohon ini bentuk kontribusi nyata terhadap perbaikan lingkungan hidup oleh kepala daerah anggota Apeksi.
“Harapannya adalah bertambah keragaman hayati di setiap daerah di lokasi tuan rumah Apeksi dengan penanaman beberapa jenis pohon seperti pohon Tanjung, Rambutan, Manggis, Cempa, Durian, Kelengkeng, Jambu Madu, Matoa, Andalas, dan lain-lain,” ujarnya.
Pada kesempatan itu Wawako Erwin menanam pohon durian. Penanaman pohon ini juga bertepatan dengan Peringatan Hari Bumi yang jatuh pada 22 April 2019 lalu dan Earth Day Network atau Jaringan Hari Bumi juga menetapkan tahun 2019 sebagai tahun untuk melindungi spesies.
“Diperkirakan tahun ini akan terjadi kepunahan massal yang lebih disebabkan aktifitas manusia dari pada penyebab alami. Efek perubahan iklim yang telah dirasakan yaitu kekeringan, penyakit, gagal panen, longsor dan sebagainya,” katanya.
Pada kesempatan tersebut, ia berharap semua orang semakin mengimbangi pembangunan dengan aksi nyata perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup. Dimana pembangunan yang berwawasan lingkungan tidak hanya sebagai slogan semata akan tetapi menjadi sebuah gerakan nyata untuk melindungi bumi.
“Semoga pohon ‘cinta’ yang baru kita tanam dapat memberi rasa nyaman dan menimbulkan benih cinta untuk orang-orang yang ada di sekitar pohon ini. Terutama bagi masyarakat di Tanjung Pinang yang nantinya akan menikmati hasil penanaman pohon ini,” pungkas Wawako Erwin. (BD)