Ketua FPL Padang Panjang, Muhammad Subhan saat meninjau bakal lokasi TBM di Rumah DataKU di Koto Katik, Selasa (2/4) |
Padang Panjang - Pengurus Pokja Kampung KB Koto Katik akan segera menyiapkan fasilitas Taman Bacaan Masyarakat (TBM). Jika ini terealisasi, maka akan menjadi TBM ke-21 di Kota Padang Panjang.
"TBM ini rencananya akan dibuat di serambi Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKU) yang saat ini proses finishing," ungkap PKB pembina wilayah Koto Katik, Maryulis Max kepada Pasbana.Com, Selasa (2/4).
Sebagai persiapan, Ketua Forum Pegiat Literasi (FPL) Kota Padang Panjang, Muhammad Subhan diundang khusus untuk memberikan masukan seputar persiapan mendirikan TBM. Subhan mengaku salut dengan semangat Pokja Kampung KB Koto Katik yang mau mensinergikan kegiatan mereka dengan aktivitas literasi untuk warga.
Guna mewujudkan TBM, sebut Subhan, yang perlu dipersiapkan adalah SDM yang akan mengelola, di samping sarana dan prasarana pendukung lainnya.
"Kalau dana, soal terakhir, yang penting ada kemauan untuk mengelola TBM ini. Sedapatnya bukan sekadar TBM biasa, harus ada kelebihan dibanding TBM yang sudah ada," ujarnya saat diskusi dengan Max yang turut dihadiri Sekretaris Kelurahan Koto Katik, Megatara, Kasubag Umum dan Kepegawaian Dinas Sosial PPKB PPPA, Hamdanil, Ketua Pokja Kampung KB, Irma Oktober Widiyani, Bendahara Pokja, Rice Oktavia dan PPL Koto Katik, Murniati.
Sebagai langkah awal persiapan pendirian TBM ini, disepakati untuk mengadakan workshop pengelolaan TBM dalam waktu dekat, sekaligus memilih calon pengelola yang mau menyisihkan waktunya untuk menggerakkan TBM ini.
"TBM ini tak semata menyediakan buku untuk dibaca, tapi harus diisi dengan kegiatan-kegiatan literasi lainnya seperti kursus kepenulisan, kegiatan berdongeng dan sebagainya. Di samping juga bisa menyediakan fasilitas seperti kafe literasi yang menjual makanan dan minuman kebutuhan pengunjung TBM," saran Subhan.
TBM akan dibuat di serambi atau teras seluas 7 x 2,5 di Rumah DataKU. Sementara ruang utama rumah yang didominasi warna biru dan putih itu akan dimanfaatkan sebagai pusat data dan tempat berkegiatan seluruh organisasi kemasyarakatan yang ada di Koto Katik.
Sejauh ini, Pokja Kampung KB telah menyiapkan data KKBPK, dan sedang menunggu suplai data lainnya dari berbagai OPD dan stake holder terkait.
"Dengan adanya basis data, akan memudahkan kegiatan intervensi dari OPD-OPD untuk warga," terang Irma. (*)