Padangpanjang - Bentuk upaya revolutionary layanan di bidang pendidikan, Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang menangkap peluang dengan membangun kesepakatan bersama tiga lembaga sekaligus pada Memorandum of Understanding (MoU) di Hotel Aulia, Senin (1/4).
Kebijakan strategis Pemko Padangpanjang melalui Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Disdikpora) setempat itu ditandai dengan penandatanganan MoU oleh Walikota Fadly Amran bersama Adila Inda Diningsih (Ruangguru), Surfa Yondri (Politeknik Negeri Padang) dan Elan Merdy (Putera Sampoerna Foundation).
Walikota Fadly Amran mengatakan, kerja sama yang dijalin bersama tiga lembaga tersebut bertujuan memberikan ruang dan kesempatan menikmati layanan pendidikan untuk masyarakat Padangpanjang. Khususnya bagi peserta didik dan pendidik, untuk meng-upgrade kemampuan akademik dengan dibiayai anggaran belanja daerah (APBD).
Bersama Politeknik Negeri Padang (PNP) dan Putera Sampoerna Foundation, anak-anak Padangpanjang yang menginjak pendidikan pada perguruan tinggi berkesempatan sekolah gratis di tingkat Diploma dan Strata I (S1). Program bersama dua lembaga pendidikan tinggi tersebut, ditujukan menciptakan generasi terdidik di kota berhawa sejuk itu lebih berkapabilitas.
“Kita akan biayai anak-anak Padangpanjang yang lulusan terbaik dari SMA untuk kuliah sampai tamat. PNP memberikan dua kelas khusus untuk anak Padangpanjang sebanyak 50 orang dan 5 orang di Universitas Sampoerna. Tentunya bagi anak-anak kita yang dapat melewati seleksi di masing-masing lembaga tersebut. Demikian juga untuk guru, ratusan tenaga pendidik tingak SD dan SLTP akan mendapatkan pelatihan melalui perusahaan pendidikan berbasis tekhnologi tersebut,” ujar Wako Fadly didampingi Kepala Disdikpora Desmon.
VP Sales & Marketing Ruangguru, Adila Inda Diningsih menyebut kerja sama dengan Pemko Padangpanjang tersebut merupakan salah satu bentuk komitmen Ruangguru dalam meningkatkan kualitas pendidikan. Program ini akan memberikan beragam materi, di antaranta strategi pembelajaran, perencanaan kurikulum dan wawasan pendidikan serta lainnya.
“Kami percaya bahwa kita perlu melahirkan lebih banyak juara di sekolah, dan guru berada di garda terdepan dalam mengembangkan pendidikan. Melalui program ini harapan kita bersama dapat memberikan pembelajaran yang relevan dengan tuntutan abad 21,” ungkap Adila.
Pada kesempatan yang sama, Direktur PNP, Surfa Yondri mengatakan program kelas kerja sama tersebut merupakan bagian dari visi dan misi perguruan dengan berpartisipasi langsung dalam menciptakan SDM berkualitas melalui pendidikan vokasi dan menciptakan lulusan yang kompeten.
“Kelas kerja sama yang dibiayai Pemko Padangpanjang ini dirancang dengan sistem taylor mode. Sebanyak 50 orang siswa terbaik dari Kota Padangpanjang nantinya, 25 orang akan ditempatkan di Program Studi (Prodi) Tekhnik Sipil dan 25 orang lainnya di Prodi Manajemen Informatika. Seleksi akan dilakukan secara transparan dan terukur, serta dijamin bersih dari KKN,” sebut Surfa.
Sementara Director of Fundraising Putera Sampoerna Foundation, Elan Mardy menyebutkan Universitas Sampoerna telah bekerja sama dengan University of Arizona di Amerika. Melalui kerja sama itu, Founder Putera Sampoerna mempunyai visi dan misi agar semakin banyak anak Indonesia dapat mengenyam pendidikan setaraf internasional. Hal ini agar dapat menciptakan lulusan yang berkompetensi dalam menghadapi tantangan global.
“Kali ini dengan Pemko Padangpanjang, program bantuan pendidikan di Universitas Sampoerna merupakan sistem sharing sisi pembiayaan. Mulai dari tuition fee hingga allowance. Kesepakatannya untuk 5 siswa terbaik anak Padangpanjang, 3 diantaranya akan dibiayai Putera Sampoerna dan 2 siswa lainnya dibiayai Pemko,” ucap Elan. (***)
