Pasbana.com --- WAJAH ‘Kampung Literasi’ ada di Kubu Gadang, Padang Panjang. Kampung wisata yang rancak. Lanskapnya sawah, rumah-rumah penduduk yang belum banyak tersentuh arsitektur modern, dan, nun, Marapi, Singgalang, Tandikek, menjadi latar alam yang menyejukkan mata bila memandang wajah kampung itu.
Sejak beberapa tahun lalu Kubu Gadang telah tumbuh menjadi kampung wisata yang ramai dikunjungi, bukan saja wisatawan lokal, tapi juga mancanegara.
Daya tarik desa ini, adalah tradisi lokal masyarakat yang nyaris punah kemudian dihidupkan kembali, di antaranya olahraga anak nagari, ‘Silek Lanyah’ (bersilat dengan gelanggang lumpur sawah), dan setiap pekan membuka pasar jajanan tradisional yang menjual kuliner Minangkabau masa ‘saisuak’.
Keramahtamahan masyarakat Kubu Gadang juga menjadi nilai plus bahwa masyarakat di Kubu Gadang benar-benar Sadar Wisata dan mengamalkan Sapta Pesona sehingga banyak wisatawan yang terkenang dan ingin datang kembali ke Kubu Gadang.
Anak-anak mudanya pun aktif dan kreatif—ini menjadi modal dasar dari majunya sebuah kampung. Banyak ide-ide tumbuh dari pemuda-pemuda setempat, dibimbing tokoh masyarakat, dan tentu tak lepas pula dukungan Pemerintah Daerah yang mengkolaborasi program-program strategis untuk memajukan pariwisata Padang Panjang berbasis masyarakat.
Saat ini, di Kubu Gadang, selain telah memiliki Taman Bacaan Masyarakat (TBM), juga sedang dikembangkan Kursus Bahasa Inggris untuk Program satu bulan, dua bulan maupun tiga bulan. Targetnya Kubu Gadang menjadi ‘Kampung Inggris’ yang tidak kalah keren dari ‘Kampung-Kampung Inggris’ lainnya di Tanah Air. Nilai uniknya, belajar bahasa Inggris di Kubu Gadang di alam terbuka, di tengah hamparan lahan kering sawah, dan tentu bertambah asyik sebab ditingkahi sepoi angin sejuk yang datang dari gunung.
Kubu Gadang telah mengembangkan tiga literasi dasar sekaligus: Literasi Baca Tulis, Literasi Finansial, Literasi Budaya, dan akan terus tumbuh menjadi Kampung Literasi yang ideal, dan layak menjadi pusat kunjungan wisatawan yang mendunia.
Program-program berbasis masyarakat di Kubu Gadang dengan sendirinya dapat menumbuhkan perekonomian masyarakat, sebab ‘uang berputar’ di Padang Panjang karena kota ini dilirik oleh orang luar yang tertarik pada kemolekan Kubu Gadang. ‘Multiplier effect’ yang tumbuh sebab dibutuhkan, seperti penginapan, konsumsi, transportasi dan akomodasi lainnya, menjadi modal besar bagi kesejahteraan masyarakat Padang Panjang di masa mendatang.
Tahniah untuk penggerak-penggerak wisata dan pegiat-pegiat literasi di Kubu Gadang. Semoga Kubu Gadang terus tumbuh, menjadi ‘Ubud’nya Sumatra Barat yang literat.
Ditulis oleh :
Muhammad Subhan ( Ketua Forum Pegiat Literasi Padang Panjang )