Notification

×

Iklan

Iklan

Pemko Padangpanjang Gelar FGD Daerah Dalam Angka Menuju Satu Data

02 April 2019 | 17:37 WIB Last Updated 2019-04-02T10:37:51Z


Padangpanjang – Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang gelar Focus Group Discussion (FGD) daerah dalam angka 2019 dan menuju satu data Kota Padangpanjang bersama Badan Pusat Statistik (BPS) di Aula Lantai III Balaikota setempat, Selasa (2/4).

Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA dikesempatan tersebut mengatakan, bahwa kegiatan ini guna memaksimalkan penyebarluasan informasi statistik yang akurat terhadap public. 

Dengan itu, Fadly mengingatkan agar seluruh jajaran Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dapat memahami pentingnya penyajian data sebagai salah satu bahan kajian perkembangan arah kebijakan pembangunan.

“Kami berharap dan menginginkan seluruh komponen OPD untuk dapat bersinergi dengan pihak Statistik untuk penyajian data daerah dalam angka. Kita tidak ingin hanya sekadar angka sebagai data yang abal-abal, karena ini menjadi salah satu bagian penting bagi internal sebagai acuan kebijakan pembangunan,” jelas Fadly.

Fadly mengatakan, ketersediaan data yang akurat merupakan landasan kebijakan pembangunan untuk setiap lini dapat terlaksana secara real time. Terkait pengentasan kemiskinan, dikatakan Fadly tidak bersifat closing di setiap akhir tahun anggaran. Termasuk tentang penerimaan pajak, harus dapat diketahui berapa yang langsung menyentuh masyarakat dalam pemanfaatannya.

“Karena itu saya meminta seluruh OPD untuk mensupply data termutakhir dengan keilmuan statistik. Sehingga di akhir tahun, kita memiliki data centre yang dapat diakses bagi setiap orang yang ingin mengetahuinya dengan akurasi terjamin,” ucap Fadly.

Terkait data dalam angka, Fadly mengatakan harus disajikan menarik dan mudah dipahami. Penyajian yang dimaksud yakni dapat berupa info grafis sebagai bentuk transparansi statistik terhadap masyarakat karena dapat dipahami dengan mudah.

“Setiap inofrmasi statistik yang dinilai penting untuk diketahui publik, dapat disajikan dalam bentuk info grafis. Hal ini juga dapat menjadi bahan yang menarik bagi media massa untuk memberikan edukasi terhadap masyarakat dengan penyajian data dalam bentuk info grafis yang interaktif,” pungkas Fadly. (Del)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update