Notification

×

Iklan

Iklan

Pola Pendidik di Sumbar Jadi Rujukan Studi Banding Pendidik Negara Malaysia

19 April 2019 | 08:54 WIB Last Updated 2019-04-19T01:54:06Z
 Kegiatan studi banding yang dilakukan oleh Delegation of Pendidikan Malaysia ke Bukittinggi ( foto : Rizky )

Bukittinggi - Pola pendidikan atau kurikulum yang digunakan di Negara Republik Indonesia khususnya di Provinsi Sumatera Barat (Sumbar) masih menjadi rujukan kerjasama para pendidik di Negara Malaysia. Dalam program studi banding yang dilakukan oleh Delegation of Pendidikan Malaysia menilai Sumbar sangat baik dilakukan kerjasama dalam bidang Pendidikan Keguruan.

Pertemuan pendidik Negara Indonesia dan Malaysia yang berlangsung di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, Bukittinggi ini menargetkan ada kerjasama dalam bidang pendidikan keguruan. 

Sehingga dengan adanya kerjasama lembaga pendidikan di dua negara bisa saling mengadopsi, berbagi ilmu, pola atau kurikulum belajar mengajar dalam bidang pendidikan keguruan. Kamis, (18/04).

Hadir saat acara tersebut diantaranya, para Pengajar dari SMK Sg Ranggam, SMK Dato Seri Maharaja Lela, SK Dato Sagor, Institut Pendidikan Guru Kampus Tun Hussein Onn, Batu Pahat dan
SMK Kubak China, Melaka - SK Taman Ehsan, Selangor, Malaysia.

Pengajar Institut Pendidikan Guru Kampus Tun Hussein Onn, Malaysia, PN. HJH. Norashikin Binti Jasmon, MEd (UKM) ( foto : Rizky )

Menurut salah satu Tim Pengajar Institut Pendidikan Guru Kampus Tun Hussein Onn, Malaysia, PN. HJH. Norashikin Binti Jasmon, MEd (UKM), Special  Education Lecturer, "Dalam pertemuan ini diharapkan adanya perkongsian atau kerjasama pendidikan seperti berbagi ilmu terkait dengan pola pendidikan, sistem belajar mengajar, mulai dari murid setingkat sekolah dasar hingga perguruan tinggi. Masing-masing Negara tentu punya pola pendidikan yang diandalkan, yang kemungkinan bisa diterapkan."

Lanjut Norashikin, apa lagi mengetahui pola atau sistem belajar mengajar yang diterapkan bagi murid-murid yang Khas (murid dengan perlakuan khusus atau disabilitas) di Negara Indonesia, dengan adanya kerjasama ini barangkali bisa kita diterapkan di Negara kita Malaysia.

Sementara itu, Dekan Fakultas Pariwisata UMSB Bukittinggi, Moch Abdi SE. MM mengatakan, "Terpilihnya UMSB Bukittinggi sebagai lokasi studi banding oleh para pengajar Negara Malaysia adalah sebuah apresiasi tersendiri bagi kita. Tidak hanya berwisata ke Kota Bukittinggi dari Malaysia, tetapi mereka juga melakukan studi banding dalam bidang pendidikan keguruan."

Artinya tambah Abdi, mereka ingin mengetahui ataupun berbagi kepada kita, tentang apa pola atau sistem belajar mengajar yang diterapkan di Negara Indoneaia khusunya di Universitas Muhammadiyah Sumatera Barat, sambil mereka berwisata. (Rizky)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update