Notification

×

Iklan

Iklan

Tingkatkan UKM dan BUMD Dinas Koperasi Pasaman Gelar Sosialisasi

24 April 2019 | 22:50 WIB Last Updated 2019-04-26T15:50:44Z

Pasaman - Dinas Koperasi dan UKM Kabupaten Pasaman menggelar sosialisasi peningkatan kemitraan UKM dengan BUMD, di gedung Kosgusda Lubuk Sikaping, Kabupaten Pasaman, Sumatera Bararat (Sumbar), Rabu, 24 April 2019

Kegiatan sosialisasi tersebut secara resmi dibuka oleh Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Pasaman, Toharuddin dan dihadiri oleh perwakilan PT. Semen Padang, Minang Mart, para Narasumber kegiatan, dan para peserta sosialisasi peningkatan kemitraan UKM dengan BUMD.

Sekretaris Dinas Koperasi dan UKM Pasaman, Toharuddin dalam sambutanya mengatakan, bahwa dalam upaya mewujudkan pembangunan Nasional dan daerah yang tangguh tantangan semakin berat, sistem ekonomi terbuka menyebabkan pesaing datang dari sektor domestik, tapi juga dari luar negeri.

“Oleh karena itu berbagai komponen perlu bekerjasama mendapatkan hasil maksimal dengan saling membutuhkan, saling memperkuat dan saling menguntungkan,” katanya.

Menurutnya, inti kemitraan menyatukan keunggulan masing-masing untuk memperoleh hasil maksimal, adapun alasan mengalang kemitraan, meningkatkan keuntungan penjualan pihak dalam kemitraan, mendapatkan pengetahuan tentang pasar, meningkatkan jumlah pelanggan, pengembangan produk, perbaiki produk, kualitas dan akses pembiayaan.

“UKM dianggap penting, UKM bisa berperan sebagai distributor produk usaha besar dan kecil, pengembangan kemitraan usaha dipandang strategis, mengingat peran penting UKM merupakan wahana utama dalam penyerapan tenaga kerja, juga mampu mengerakkan roda ekonomi serta pelayanan masyarakat,” jelasnya.

Ia juga menjelaskan, bahwa UKM selayaknya sudah diberikan sentuhan bisnis, sehingga menghasilkan produk selera pasar global dan tidak menjadi bulan-bulanan agent.

“Apalagi sekarang mereka tidak tau produknya dijual kemana, memfasilitasi UKM mengakses sumber modal dan mengakses pasar agar pelaku UKM bergairah ke depannya,” pungkasnya.

“Kalau kita lihat sektor UKM selama ini kurang diperhatikan justru mampu bertahan dalam kondisi kritis. Ini menunjukan sektor UKM merupakan pilar utama perekonomian indonesia masa kritis, tidak berlebihan jika perhatian diarahkan pada UKM,” imbuhnya. (Gani)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update