Notification

×

Iklan

Iklan

60 Ton Bantuan Korban Banjir Tiba di Bengkulu

02 Mei 2019 | 20:46 WIB Last Updated 2019-05-02T13:46:29Z

BENGKULU – Setelah menempuh perjalanan 48 jam, truk-truk pembawa bantuan kemanusiaan yang diberangkatkan dari Humanity Distribution Center Gunung Sindur tiba di Kota Bengkulu, Rabu (1/5) pagi. 

Bantuan terdiri dari bahan pangan, keperluan sanitasi, dan obat-obatan. Bongkar muat bantuan pun dilakukan di gudang logistik Aksi Cepat Tanggap Bengkulu, Kelurahan Rawa Makmur. Bantuan selanjutnya akan didistribusikan kepada korban banjir di Kota Bengkulu dan sejumlah wilayah di kabupaten terdampak.

Koordinator Logistik Banjir Bengkulu ACT Apra Julianda Poetra mengatakan, bantuan sesegera mungkin didistribusikan kepada warga terdampak banjir. Kata Apra, pengepakan bantuan mulai dilakukan Rabu malam. 


"Distribusi logistik untuk Kamis kami persiapkan untuk masyarakat terdampak banjir di Kecamatan Bang Haji, Bengkulu Tengah. Distribusi juga akan dilakukan ke kelurahan terdampak di Kota Bengkulu," jelas Apra.

Sekitar 22 relawan dari kota Bengkulu ditugaskan khusus untuk bongkar muat bantuan. Sedangkan, total relawan Masyarakat Relawan Indonesia (MRI) yg bertugas untuk banjir Bengkulu per Rabu (1/5) mencapai 70 orang. Para relawan berasal dari Sumatera Barat, Sumatera Selatan, dan Kota Bengkulu.

Selain mengirimkan bantuan pangan, ACT juga memberangkatkan satu armada Ambulans Pre-Hospital, satu armada Humanity Food Truck, dan tiga unit mobil rescue di fase tanggap darurat ini.
Sejak Jumat (26/4), tim Disaster Emergency Response - Aksi Cepat Tanggap (DER - ACT) turut mengevakuasi warga terdampak. Posko Kemanusiaan dan Dapur Umum pun dibuka di lima titik terdampak banjir Kota Bengkulu sejak Ahad (28/4) lalu.


Ikhtiar Aksi Cepat Tanggap pun diapresiasi Menteri Sosial RI Agus Gumiwang Kartasasmita. Agus mengatakan, sinergi kemanusiaan dari yang dilakukan masyarakat, salah satunya masyarakat yang tergabung di Aksi Cepat Tanggap. Menurut Agus Gumiwang, hal itu mampu mewakili  semangat kemanusiaan, nilai luhur gotong royong, dan tingginya rasa kesetiakawanan yang mampu menjadi bekal menghadapi tantangan bersama bangsa, salah satunya bencana alam.

"Kami dari pemerintah mengucapkan terima kasih dan memberikan apresiasi setinggi-tingginya kepada masyarakat yang telah berkontribusi dalam penanganan bencana banjir termasuk kepada ACT," kata Agus. [*]

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update