Pasaman - Bupati dan Wakil Bupati Pasaman, Yusuf Lubis-Atos Pratama hadiri grand opening bengkel mobil dan sepeda motor milik PT Equator, salah satu Badan Usaha Milik Daerah (BUMD) Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasaman, Jumat (3/5/2019).
Bengkel ini terletak di Jalan By Pass Kampung Lintang, Nagari Durian Tinggi, Kecamatan Lubuksikaping.
Peresmian juga ditandai dengan penandatanganan perjanjian bersama (MoU) antara PT Equator Pasaman dengan Baznas setempat.
Direktur Utama PT Equator Pasaman, M Saleh Lubis mengatakan, bengkel itu merupakan salah satu unit usaha dari BUMD tersebut. Bengkel itu nantinya akan melayani penggantian oli, tune up, cuci plus gomok serta pengadaan spare part berbagai jenis kenderaan.
"Bengkel ini akan resmi beroperasi pada 10 Mei 2019. Kami berharap seluruh mobnas (Mobil Dinas) servicenya di sini (Bengkel)," ujar Saleh.
Dalam menjalankan bisnis dibidang perbengkelan itu, kata dia, pihaknya bekerjasama dengan berbagai pihak, diantaranya dengan PT Intercom dan PT Sutan Kasim.
"Dalam pelayanan, kita akan memberikan pelayanan terbaik. Itu komitmen kami. Kepuasan konsumen adalah visi kami. Kami akan bekerja secara profesional," katanya.
Untuk memuluskan jalannya salah satu bidang usaha PT Equator itu, Saleh berharap dapat kucuran dana APBD dari Pemerintah Kabupaten Pasaman sebagai pemegang saham perusahaan itu.
"Harapan kita, yah seperti itu. Dapat alokasi dana APBD diperubahan nanti. Diluar Pemda, kita juga sudah menjajaki kerjasama dengan Bank Nagari dan Baznas untuk mendapatkan bantuan modal usaha," katanya.
Ke depan, kata dia, perusahaan itu berencana membuka unit usaha lainnya. Seperti, Air Minum Kemasan (AMK), pengelolaan objek wisata Equator Bonjol dan kolam renang di Lubuksikaping yang sudah belasan tahun dibiarkan.
"Saat ini usaha yang sudah mulai berjalan, yaitu perhotelan dan tiket, Swamitra, Peternakan di Tikalak, Pertanian di Langung, Rao dan Perbengkelan yang kita resmikan hari ini," ujarnya.
Sementara, Wakil Bupati Pasaman, Atos Pratama meminta jajaran PT Equator profesional dalam mengelola bengkel itu, transparan dan akuntabel guna mendapatkan kepercayaan dari masyarakat.
"Sumber Daya Manusia (SDM) para pekerja di Bengkel ini juga harus ditingkatkan. Ini penting agar uang itu tetap berada di Pasaman dan tidak lari ke luar," kata Atos. (Gani)