Gedung DPRD Propinsi Sumatera Barat ( foto : Dok. Net ) |
PADANG - Dari hasil pleno rekapitulasi tingkat KPU Provinsi Sumbar, diprediksi sejumlah wajah baru akan mengisi kursi di DPRD Sumbar untuk periode 2019-2024.
Dari delapan Daerah Pemilihan (Dapil) di Sumbar, muncul sejumlah nama baru seperti dari Dapil Sumbar I Desrio Putra dengan perolehan 20.340 suara, serta Evi Yandri Rajo Budiman dengan perolehan 12.099 suara dari Partai Gerindra, Gustami Hidayat dari Partai Keadilan Sejahtera (PKS) dengan 13.061 suara serta Maigus Nasir yang dulu pernah menjabat sebagai Ketua DPRD Padang dari PAN dengan 17.267 suara.
Sementara dari Dapil Sumbar II meliputi Kota Pariaman dan Kabupaten Padang Pariaman, memunculkan Tri Suryadi dari Gerindra yang mengumpulkan 51.312 suara, M Ridwan (PKS) dengan 43.192, M Ikhbal (PAN) dengan 41.613 suara, kemudian Jempol dari Gerindra dengan 17.104 suara dan terakhir Firdaus dari (PKB) yang mengumpulkan 16.250 suara.
Setelah itu untuk daerah pemilihan Sumbar III meliputi Kota Bukittinggi dan Kabupaten Agam ada nama mantan Wali Kota Bukittinggi Ismet Amziz dari Partai Demokrat, Rinaldi dari PKS, Andri Warman dari PAN, Lazuardi dari Partai Golkar dan Syafril Huda dari PPP.
Selanjutnya, untuk daerah pemilihan Sumbar IV meliputi Pasaman dan Pasaman Barat juga memunculkan nama baru seperti istri Bupati Pasaman Barat Yunista Syahiran dengan 27.967 suara dari Gerindra, mantan Bupati Pasaman Benny Utama dengan 29.063 suara dari Golkar, Heri Supriadi dengan 10.865 suara dari PKS, Donizar dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan 9.942 suara.
Setelah itu, Syawal dari Partai Persatuan Pembangunan (PPP) dengan mengumpulkan 8.445 suara dan terakhir Syamsul Bahri dengan 6.558 suara dari PDI Perjuangan
Untuk daerah pemilihan Sumbar V yang meliputi Kabupaten 50 Kota dan Kota Payakumbuh ada nama Nurkhalis dari Gerindra dengan 16.469 suara, Safaruddin dari Partai Golkar dengan 9.681 suara, DodyDelfi dengan 7.730 suara dari Partai Amanat Nasional.
Kemudian dari daerah pemilihan Sumbar VI Kabupaten Sijunjung, Dharmasraya, Tanah Datar, Kota Sawahlunto dan Padang Panjang muncul nama Yosrizal ( PAN) dengan 75.462 suara, Mesra dengan 64.307 suara dan Syafruddin Putra dengan 11.649 suara dari Partai Gerindra, Jefri Masrul (Demokrat) dengan 64.307 suara.
Selanjutnya, Budiman (PKS) dengan 56.162 suara, Leli Arni (PDI Perjuangan) dengan 56.612 suara, Taufik Syahrial (Nasdem) dengan 29.896 suara, Syahrul Furqon (PAN) dengan 11.105 suara dan Rico Alviano (PKB) dengan 21.100 suara.
Kemudian untuk daerah pemilihan Sumbar VII meliputi Kota Solok, Kabupaten Solok dan Kabupaten Solok Selatan ada Ahmad Rius dari PAN dengan 11.458 suara, Mario Syahjohan dari Gerindra dengan 15.518 suara, mantan Ketua DPRD Kabupaten Solok Selatan Khairunnas berhasil duduk dengan 21.023 suara dari Partai Golkar.
Selanjutnya Irzal Ilyas dari Partai Demokrat dengan 14.072 suara, Nurfirmansyah dari PKS dengan 10.572 suara, Irwan Afriadi dari Nasdem dengan 11.608 suara dan Daswipetra dari PPP dengan 6.134 suara.
Untuk daerah pemilihan VIII yang meliputi Muhyatul dari PAN dengan 11.823 suara, Muchlis Yusuf Abit dengan 14.226 suara dari Partai Gerindra, Imral Adenansi dengan 7.913 suara dari PPP, Hamdanus dengan 9.500 suara dari PKS.
Kemudian Ali Tanjung dari Partai Demokrat dengan 10.323, Zarfi Deson dengan 8.288 suara dari Partai Golkar dan Bakri Bakar dari Partai Nasdem dengan 9.464 suara.
Sementara itu, untuk beberapa anggota DPRD Sumbar periode 2014-2019 yang masih mempertahankan kursi mereka seperti Hendra Irwan Rahim (Golkar) dengan 43.881suara, Arkadius (Demokrat) dengan 13.396, Indra dt Rajo Lelo (PAN) dengan 17.227 suara.
Kemudian Suwirpen Suib (Demokrat) dengan 10.814 suara, Hidayat (Gerindra) dengan 16.227 suara, Rahmat Saleh (PKS), Afrizal (Golkar) dengan 6.106 suara dan Albert Indra Lukman (PDI Perjuangan) dengan 10.500 suara.
Setelah itu, M Nurnas dari Demokrat dengan 19.250 suara, Sitti Izati Aziz dari Partai Golkar dengan 21.134 suara. Ismunandi Sofyan dari Gerindra, Nofrizon dari Partai Demokrat dan Rafdinal dari PKS
Kemudian Sabar AS dengan mengumpulkan 11.896 suara dari Partai Demokrat, Muzli M Nur dengan 8.445 dari PAN dan Ahmad Khaidir dengan 7.598 dari Gerindra.
Setelah itu Darman Sahladi dari Demokrat dengan 18.561 suara, Irsyad Safar dengan 18.095 suara dari PKS, dan Supardi dari Gerindra dengan 13.603 suara.
Dari data hasil rekapitulasi tingkat provinsi inj, perolehan kursi didominasi wajah baru dan Gerindra memucaki perolehan kursi terbanyak.
Sementara itu, Ketua KPU Sumbar Amnasmen disela-sela rapat pleno terbuka mengatakan, bahwa proses rekapitulasi dari awal hingga selesai berjalan baik dan tidak ada mengalami gangguan yang berarti. Semua perdebatan yang muncul saat rekapitulasi, berhasil dituntaskan dengan baik.
"Memang proses ini di jadwalkan 3 hari namun waktu kita terulur hingga 5 hari. Ini karena ada beberapa hal yang mesti kita jelaskan," jelasnya, Minggu (12/5).
Menurutnya, persoalan dalam proses rekap hanya persoalan DPT saja, dan itu tidak ada hubungannya dengan perselisihan suara.
"Persoalan penyelenggara dan kami anggap itu hanya sebagian dari persoalan ADM yang mesti di perbaiki," ujarnya.
Berikut perolehan kursi masing-masing partai :
Partai Gerindra = 14 Kursi
PKS = 10 Kursi
PAN = 10 Kursi
Demokrat = 10 Kursi
Golkar = 8 Kursi
PKB = 3 Kursi
PDI P = 3 kursi
Nasdem = 3 kursi
PPP = 4 kursi. (*)
sumber : klikpositif.com
Setelah itu, M Nurnas dari Demokrat dengan 19.250 suara, Sitti Izati Aziz dari Partai Golkar dengan 21.134 suara. Ismunandi Sofyan dari Gerindra, Nofrizon dari Partai Demokrat dan Rafdinal dari PKS
Kemudian Sabar AS dengan mengumpulkan 11.896 suara dari Partai Demokrat, Muzli M Nur dengan 8.445 dari PAN dan Ahmad Khaidir dengan 7.598 dari Gerindra.
Setelah itu Darman Sahladi dari Demokrat dengan 18.561 suara, Irsyad Safar dengan 18.095 suara dari PKS, dan Supardi dari Gerindra dengan 13.603 suara.
Dari data hasil rekapitulasi tingkat provinsi inj, perolehan kursi didominasi wajah baru dan Gerindra memucaki perolehan kursi terbanyak.
Sementara itu, Ketua KPU Sumbar Amnasmen disela-sela rapat pleno terbuka mengatakan, bahwa proses rekapitulasi dari awal hingga selesai berjalan baik dan tidak ada mengalami gangguan yang berarti. Semua perdebatan yang muncul saat rekapitulasi, berhasil dituntaskan dengan baik.
"Memang proses ini di jadwalkan 3 hari namun waktu kita terulur hingga 5 hari. Ini karena ada beberapa hal yang mesti kita jelaskan," jelasnya, Minggu (12/5).
Menurutnya, persoalan dalam proses rekap hanya persoalan DPT saja, dan itu tidak ada hubungannya dengan perselisihan suara.
"Persoalan penyelenggara dan kami anggap itu hanya sebagian dari persoalan ADM yang mesti di perbaiki," ujarnya.
Berikut perolehan kursi masing-masing partai :
Partai Gerindra = 14 Kursi
PKS = 10 Kursi
PAN = 10 Kursi
Demokrat = 10 Kursi
Golkar = 8 Kursi
PKB = 3 Kursi
PDI P = 3 kursi
Nasdem = 3 kursi
PPP = 4 kursi. (*)
sumber : klikpositif.com