Dr. Sulaiman Juned S.Sn., M.Sn, Ketua Program Studi Seni Teater di ISI Padangpanjang Periode 2019-2023 ( Dok. Humas ISI-PP) |
Padang Panjang -- Atas kepercayaan yang diberikan oleh rekan-rekannya dosen Prodi Teater, Dr. Sulaiman Juned S.Sn., M.Sn ditunjuk menjadi Ketua Program Studi Seni Teater di ISI Padangpanjang Periode 2019-2023.
Dr. Sulaiman Juned S.Sn., M.Sn adalah seorang seniman kelahiran Gampong, sebuah desa kecil Usi Dayah, Kecamatan Mutiara Kab Pidie, Provinsi Aceh, Indonesia, 12 Mei 1965.
Sejak mengabdikan dirinya di ISI Padang Panjang, beliau menetap di Padangpanjang, menekuni pekerjaan sebagai Seniman. Kiprahnya sebagai Dosen Penyutradaraan di Prodi Seni Teater, Fakultas Seni Pertunjukan, Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang Sumatera Barat telah melahirkan banyak karya. Sulaiman Juned juga aktif mengajar di Pascasarjana ISI Padangpanjang, Sumatera Barat. Dan ia pun pernah menjadi Kepala Hubungan Masyarakat (HUMAS) Institut Seni Indonesia (ISI) Padangpanjang (2010-2013).
Seniman yang biasa dipanggil Adoen ini juga seorang penulis produktif. Mulai menulis sejak tahun 80-an, ketika masih belajar di SLTP.
Di tanah kelahirannya, Sulaiman Juned merupakan Mantan Ketua Pelaksana Pendirian kampus Institut Seni dan Budaya Indonesia (ISBI) Aceh (2012-2014), sebuah perguruan tinggi seni yang terus berkembang di Tanah Rencong.
Pendiri Sanggar Cempala Karya Banda Aceh (1986), Pendiri UKM-Teater Nol Unsyiah (1990), Pendiri Teater Kosong Banda Aceh (1993), Pendiri/Penasihat Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang (1997-Sekarang).
Doktor Penciptaan Seni Teater Program Pascasarjana (S3) ISI Surakarta ini, karya puisinya telah terkumpul dalam 450 antologi puisi penyair Nusantara, dan Indonesia. Puisi, cerpen, esai, drama, reportase budaya, artikel, kolom di muat di media Aceh, Medan, Sumatera Barat, Riau, Lampung,Yogyakarta, Solo, Bali, Jakarta, Jambi, Bengkulu, Malaysia-Brunei Darussalam. Maka sebutan sebagai Penyair yang juga dikenal sebagai Esais, Kolumnis, dramawan, dan sutradara, serta pembaca puisi handal, melekat pada diri sosok ini.
Soel juga sangat aktif dalam dunia teater, baik ketika masih di Aceh maupun ketika bermukim di Padangpanjang, ia sudah memainkan 250 judul naskah lakon baik naskah luar negeri maupun dalam negeri, ia berperan jadi aktor menjadi tokoh yang tanpa dialog sampai menjadi tokoh utama.
Dari tangan dinginnya, tak kurang 175 judul naskah lakon baik dari karya penulis dunia-nasional-daerah yang telah dipentaskan dan disutradarai-nya baik di tingkat lokal--nasional--inernasional.
Sering menjadi juri dalam festival teater maupun monolog FLS2N di Sumatera Barat dan bahkan tingkat nasional.
Dewasa ini Soel hanya mau menyutradarai naskah lakon yang ditulisnya atau naskah lakon yang diproduksi oleh rekan-rekannya di komunitas Seni Kuflet.
Baru-Baru ini, ia meluncurkan Naskah Lakon berjudul Menjilat Bulan yang diterbitkan FAM Publishing berkerja sama dengan Komunitas Seni Kuflet Padangpanjang 2017 yang lalu. Buku kumpulan Esainya berjudul CERMIN (FAM/KUFLET, Juli 2018. )
Sementara antologi puisi terbarunya berjudul REMBULAN DAN MATAHARI yang berkolaborasi dengan putranya untuk memperingati 17 tahun usia sang putra Soeryadarma Isman, insyaAllah diluncurkan usai lebaran ini, Rabu, 12 Juni 2019.
Banyak kalangan berharap di tangan Sulaiman Juned, Program Studi Seni Teater di ISI Padangpanjang dapat berkembang dan maju tidak hanya di kancah nasional namun juga internasional.(***)