Payakumbuh - Walikota Payakumbuh Riza Falepi, menghimbau agar para pedagang menjaga kehalalan, keamanan dan kehigienisan jajanan mereka. Wako juga meminta agar pengelola pasar pabukoan mengatur jam buka berjualan di pasar pabukoan.
“Dan kita berharap kepada masyarakat Kota Payakumbuh untuk mewaspadai sajian berbuka puasa atau takjil yang berwarna mencolok karena dikhawatirkan mengadung bahan pangan berbahaya,” harapnya.
Sementara itu Kepala Dinas Koperasi dan UKM Payakumbuh, Erlina didampingi Kabid Perdagangan Israneldi, Jumat (10/5), mengatakan konsumen harus jeli dalam memilih sajian berbuka puasa, karena selama ini sering ditemukan takjil yang mengandung bahan berbahaya seperti Boraks dan Rhodamin B.
Ia mengatakan, seperti yang telah disampaikan BPOM, makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya diantaranya cendol seperti cendol delima mengandung zat pewarna Rhodamin B, kemudian rumput laut pada tahun sebelumnya ditemukan mengandung boraks.
"Sebaiknya sajian berbuka puasa dibuat sendiri, sehingga dapat terjamin keamanannya, jika memang harus membeli maka hindari makanan-makanan yang berpotensi mengandung bahan berbahaya itu," ujarnya.
Selain harus jeli melihat warna makanan, masyarakat juga diharapkan dapat memperhatikan kebersihan tempat pedagang menjual makanan berbuka puasa.
Ia menyampaikan, pihaknya akan terus melakukan pengawasan selama bulan Ramadhan seperti mengadakan inspeksi secara mendadak yang bekerja sama dengan dinas terkait, namun katanya hal itu tidak akan maksimal jika konsumen tidak ikut berperan serta mengawasi.
"Pengawasan bukan hanya dari pemerintah, tetapi juga dari konsumen karena keputusan terakhir berada di tangannya, mau atau tidak menjadi konsumen yang cerdas," pungkasnya. (BD)