Notification

×

Iklan

Iklan

Tiga Orang Penebang Dikabarkan Dikejar Harimau Di Hutan Kawasan PLTA Asam Pulau

06 Mei 2019 | 06:21 WIB Last Updated 2019-05-05T23:21:38Z
Harimau Sumatera ( foto : Dok.Net)

PADANG PARIAMAN - Tiga Orang penebang kayu dikejar Harimau Sumatera di kawasan cagar alam hutang lindung Nagari Asam Pulau Kecamatan 2 x 11 Kayu Tanam pada Sabtu (4/05).

Ketiga orang tersebut merupakan warga Lubuk Cukam Asam Pulau Nagari Anduriang Kecamatan Kayu Tanam, Padang Pariaman, Sumatera Barat.

Kapolres Padang Pariaman AKBP Rizki Nugroho melalui sambungan telpon meluruskan informasi yang sempat simpang siur pada Sabtu malam bahwasanya ada warga setempat yang dikejar-kejar oleh harimau di pemukiman penduduk.

"Perlu kita luruskan bahwa yang dikejar-kejar oleh harimau itu memang penduduk setempat, namun bukan diperkampungan, melainkan di dalam hutan lindung, yang mana mereka ini merupakan para penebang kayu yang berniat menebang pohon di kawasan hutan yang dilindungi itu," ujar Kapolres pada Minggu (5/05)

Berdasarkan informasi yang diperoleh melalui Polsek Sicincin yang turun ke lokasi, Kapolres menuturkan tiga orang tersebut masuk kedalam hutan pada Sabtu (4/05) sekira pukul 14:30 sore.

"Namun karena terlalu dalam masuk ke hutan, akhirnya para penebang kayu ini sampai ke dalam hutan lindung sekira pukul 17:00 WIB," ulas Rizki.

Di saat para penebang kayu ini, akan memulai pekerjaannya tiba-tiba mereka dikagetkan dengan suara auman yang menuju arah mereka, yang rupanya seekor harimau berlari menuju ke tempat mereka berdiri.

"Tentu saja ketiganya dengan spontan berlarian keluar hutan, bahkan alat kerjanyapun tinggal di dalam kawasan hutan lindung tadi," tutur Kapolres.

Ketiganya dikejar oleh satwa liar yang dilindungi dengan nama latin Panthera tigris sondaica itu, di sekitar lokasi PLTA Asam Pulau.

Terpisah Kepala Seksi Konservasi BKSDA wilayah II Eka Dhamayanti mengatakan, Meski sudah mendapatkan laporan tentang kejadian tersebut, hingga kini Balai Konservasi Sumber Daya Alam wilayah II masih belum bisa memastikan secara pasti apakah itu serangan dari Harimau Sumatera atau bukan.

"Info yang masuk ke kita, tadi sore sekitar pukul 17.00 WIB. Namun, belum kita konfirmasi apakah itu betul Harimau Sumatera atau bukan. Kalau berdasarkan laporan warga, wujud penampakan itu Harimau Sumatera. Besok akan kita cek lagi di Lapangan untuk memastikan itu," kata Eka.

Lebih lanjut ia menjelaskan, berdasarkan laporan yang ada, warga setempat sejak tiga hari lalu sudah melihat penampakan dari Harimau Sumatera. Lokasi PLTA Asam Pulau ini, meski berada lokasi hutan Bukit Barisan, namun areanya cukup terbuka. Dan banyak aktivitas warga di sana.

"Kawasan PLTA ini berada di kawasan hutan Bukit Barisan. Statusnya hak pakai, izin dari Dinas Kehutanan. Areanya cukup terbuka," tutup Eka. (MN/ pb-01)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update