Solok - Kepala Kantor Kementerian Agama (Kemenag) Sumatera Barat, Hendri menyebutkan tartil eksekutif untuk pejabat eselon II merupakan salah satu inovasi pada cabang Musabaqah Tilawatil Quran (MTQ) ke 38 tingat provinsi tersebut.
"Tartil eksekutif untuk pejabat eselon II dari setiap kabupaten dan kota akan menjadi salah satu cabang yang berbeda dari MTQ tahun-tahun sebelumnya," katanya di Solok, Sabtu malam (15/6) pada pembukaan MTQ ke 38 tingkat Sumbar.
Tartil yaitu membaca Al-Qur'an secara perlahan dengan tajwid dan makhraj yang jelas dan benar.
Ia menyebutkan adanya inovasi cabang lomba pada MTQ merupakan sesuatu yang unik dan perubahan yang bagus untuk memeriahkan pelaksanaan MTQ.
Menurutnya, selain sebagai ajang silaturahmi para pejabat dari berbagai daerah. Tartil eksekutif diharapkan agar pejabat menjadi termotivasi untuk mempelajari dan mendalami Al Quran.
"Jadi, ada implementasi dari lomba ini dengan penerapan dan pengamalan Al Quran pada kehidupan sehari-hari," sebutnya.
Menurutnya, pelaksanaan MTQ selalu berubah dari waktu ke waktu sesuai masanya. Ia mengharapkan MTQ ini juga tentunya meningkatkan iman, ibadah dan taqwa masyarakat setempat dengan diperdengarkan lantunan, hapalan dan tilawah AlQuran setiap harinya.
Sementara itu, Dirjen Binmas Islam, Mohammadiyah Amin mengatakan perhelatan MTQ ini hendaknya menjadi percontohan untuk MTQ Nasional di Sumbar nantinya.
"Mari kita jaga kemurnian Al Quran di daerah ini dengan memperdengarkan, membacakan dan mengamalkan AlQuran," ujarnya.
Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit mengatakan pelaksanaan MTQ ini diharapkan agar masyarakat mengamalkan ajaran AlQuran dalam kehidupan sehari-hari.
"Jika kita sering membaca dan mendengarkan Alquran tentu kita ingin memahami dan menelaahnya," ujarnya.
Menurutnya, MTQ hendaknya membuat masyarakat menjadikan Alquran sebagai pedoman hidup, bukan hanya perlombaan saja. Untuk menghidupkan nilai-nilai Alquran pada seluruh eleman kehidupan.(ant/ pb)