Sawahlunto - Kehadiran Tambang Emas di Dusun Lubuak Nan Godang Desa Silungkang Tigo Kecamatan Silungkang Kota Sawahlunto, nampaknya memberikan rejeki tersendiri bagi warga sekeliling lokasi pertambangan yang menggantungkan rejeki dari hasil mencari emas dengan mendulang menggunakan jahe (alat dulang manual) atau bahasa daerah setempat disebut dengan istilah "Mandulang Sosai".
Diwawancarai dirumahnya, Kamis (27/8) Koordinator Tambang Emas Rakyat Kenagarian Silungkang, Fidel B.A menjelaskan perbedaan kondisi masyarakat saat tidak menambang dengan saat dibuka. Dari pengamatannya langsung kelokasi tambang Emas di Kenagarian Silungkang ini, terbukti dapat membantu perekonomian masyarakat yang melakukan "Mandulang Sosai" dilokasi pertambangan emas tersebut.
"Kehadiran Tambang Emas di lingkungan kita ini sebenarnya secara ekonomi amat sangat membantu masyarakat. Jumlah masyarakat yang menjadi pemulung emas dilokasi ini ditaksir kurang lebih ada tiga ratus orangan. Setiap harinya mereka terlihat mencari emas disekitar lokasi. Pendapatan mereka variatif, berkisaran diatas seratusan ribu setiap harinya," jelas Fidel.
Ditambahkan Fidel, penambangan emas yang dilakukan saat ini sudah dengan perhitungan agar tidak merusak lingkungan dan alam sekitar lokasi, termasuk untuk melakukan Reklamasi bagi Lokasi bekas tambang sehingga bekas galian tambang kembali diratakan agar dapat dipergunakan kembali.
"Setelah kami menambang kami lakukan reklamasi yang bertujuan untuk memperbaiki wilayah bekas galian pasca kegiatan operasi tambang selesai, sehingga tidak menimbulkan bahaya bagi masyarakat sekitar," jelas Fidel lagi.
Dampak lain yang dapat terlihat secara langsung dengan kehadiran Tambang Emas didaerah ini adalah kondisi Pasar Silungkang yang kembali ramai dikunjungi masyarakat. Hal tersebut dibenarkan oleh salah seorang pedagang Cabe di Pasar Silungkang, Vera (47) saat ditemui dilapak jualannya Minggu (23/6) yang lalu.
"Alhamdulillah, pengunjung pasar sudah kembali ramai dan omset jual beli sudah lumayan ketimbang minggu-minggu sebelumnya," jelas Vera.(dyko)