Hilang Kendali, Mobil Innova Jatuh Ke Dalam Jurang Sedalam 30 M

Limapuluh Kota- Jalur Payakumbuh Padang makan korban. Mobil minibus jenis Kijang Innova pada Minggu 9/6 malam terjun ke jurang sedalam lebih kurang 30 m sebelum jembatan PLTA Batang Agam. Dekat perbatasan kabupaten Limapuluh Kota dengan kabupaten Agam.

Mobil tersebut berisikan 10 orang.  Dari informasi yang didapat 1 orang penumpang meninggal dunia dan 2 lagi masih dalam pencarian. Mobil tersebut mengalami kecelakaan sekitar jam 23.00 WIB. Diduga hilang kendali. Mobil melaju dari arah Payakumbuh menuju Padang Panjang.

“Benar, saat ini evakuasi masih berlansung, sejumlah korban telah dilarikan ke RSUD Adnan Wd,  namun satu diantaranya meninggal dunia,” ujar Wakapolres Payakumbuh, Kompol Eridal didampingi Kabag Sumda. Kompol, Russirwan membenarkan.

Dikatakannya, satu orang yang meninggal dunia yakni Putri Najwa (7) warga Koto Baru Sepuluh Koto, Kabupaten Tanah Datar. Sedangkan penumpang lainnya ada yang mengalami luka berat.

Berikut nama nama korban Laka lantas di jalur Bukittinggi - Payakumbuh bertepatan PLTA batang agam, mobil Kijang Innova putih BA1751BP ;

Data korban;1. Nama; Intan okti syaputri

Umur ; 23 thn
Alamat ; koto baru pd panjang,
Luka berat

2 . Nama; M,Alvin
Umur ; 9 thn
Alamat; koto baru padang panjang
Luka ringan

3,Nama; Syafril
Umur ; 60 thn
Alamat; koto baru padang panjang
Luka berat

4,Nama ; Yesi novita
Umur ; 40 thn
Alamat; koto baru padang panjang
Luka berat

5, Nama; khairania putri
Umur ; 9 thn pelajar
Luka ringan

6,Nama; Putri hidayah A.
Umur; 11 thn
Alamat ; koto baru padang panjang
Luka ringan

7, Nama; Rasid akbar
Umur; 17 tahun
Alamat; cubadak aia pyk
Luka ringan,( supir )

8,Nama; Putri najwa
Umur ; 7 thn
Alamat; Koto Baru Padang Panjang
Meninggal dunia

9,Nama; Asril
Umur ; 40 thn
Alamat; simpang batu ampa
Luka ringan,,(relawan/dari masyarakat)

10,Nama ; Deva
Umur ; 6 thun
Belum di temukan

11,Nama; Mulyati
Umur; +_ 56 thn
Belum di temukan

Salah seorang relawan warga sekitar lokasi kejadian juga mengalami luka ringan saat membantu evakuasi korban. Hal ini terjadi karena lokasi cukup rumit dengan medan banyak bambu dan bebatuan.

Saat ini pencarian dua korban yang belum ditemukan dihentikan sementara dan akan dilanjutkan besok pagi.

Kondisi dimalam hari ditambah derasnya air sungai mengakibatkan pencarian sulit dilakukan tim gabungan dalam mencari kedua korban (sebelumnya informasi awal dilaporkan satu korban). Bahkan, salah satu relawan pencari terpaksa dilarikan kerumah sakit karena sempat terseret aliran sungai yang deras dalam melakukan pencarian.

“Kita telah berupaya melakukan pencarian di titik jatuhnya mobil. Namun karena kondisi air yang deras tidak dibenarkan melakukan penyelaman. Untuk itu, pencarian dihentikan sementara hingga Senin pagi, “ujar Kordinator SAR Kabupaten Limapuluh Kota, Robi Saputra. (Berita Sumbar )