Payakumbuh - Sebuah wujud kepedulian antar sesama diperlihatkan pemuda di Payakumbuh melalui Bakti Sosial Karang Taruna Sagalo, Kelurahan Nunang Daya Bangun, Kecamatan Payakumbuh Barat.
Mereka menggelar sunatan massal bagi puluhan anak-anak baik yang berasal dari kelurahan tersebut maupun warga kelurahan lain dalam meramaikan kegiatan yang bernuasa Kepekaan terhadap masyarakat itu, baru-baru ini.
Dedi Hendri, Ketua Karang Taruna Sagalo Nunang Daya Bangun, mengatakan, Senin (25/6), kegiatan Bakti Sosial dengan cara sunatan masal dipelopori karang Taruna Sagalo adalah wujud silaturahmi yang lebih mendalam antar sesama warga Nunang Daya Bangun.
"Kita merencanakan sunatan massal tersebut awalnya hanya diperuntukkan bagi anak-anak di Kelurahan Daya Bangun, namun karena banyak yang datang dari luar kelurahan, akhirnya tetap kita terima, sehingga jumlah peserta menjadi sebanyak 61 orang.
Bukan hanya itu, Orang Nomor Dua di Kota Payakumbuh, Wakil Walikota Erwin Yunaz juga hadir menyaksikan prosesi sunatan massal tersebut, turut mendampingi Lurah Nunang Daya Bangun Isral, Puskesmas Ibuah, LPM, dan perangkat RT dan RW se Kelurahan.
Wakil Walikota Erwin Yunaz merasakan kebanggaan tersendiri kepada Karang Taruna Nunang Daya Bangun, Wawako mengatakan dengan mewujudkan bentu kepedulian dalam masyarakat melalui kegiatan sosial, menjadi bukti kalau eksistensi pemuda dalam mengentaskan masalah sosial adalah suatu hal yang nyata.
"Kita melihat sendiri bagaimana antusias masyarakat dengan adanya kepedulian dan kepekaan sosial oleh Karang Taruna, bentuk sinergi antara sesama masyarakat dan jajaran pemerintah akan menghasilkan output yang luar biasa, terbukti dari apa yang barusaja kita saksikan," puji Wawako Erwin.
Arian Fadli ketua pelaksana acara mengatakan motivasi acara rajut silaturahmi yang lebih antar sesama ini baru bisa digelar untuk di kelurahan, namun ada harapan kedepannya lebih mendukung kegiatan yang bersifat sosial yang semoga menjadi agenda rutin tahunan.
"Kegiatan kita juga didukung oleh ikatan alumni SMA 1 Bukit tinggi, Bukit tinggi Recue Team dan Bukittinggi Medical Rescue," tukas Arian. (BD)
