Notification

×

Iklan

Iklan

Perkuat Jaringan Internasional, Jurusan Teater ISI Padang Panjang Kolaborasi Dengan Seniman Jepang

18 Juni 2019 | 20:12 WIB Last Updated 2019-06-18T13:12:16Z

Padang Panjang—Jurusan Teater Institut Seni Indonesia (ISI) Padang Panjang kembali membangun kerjasama internasional.

Kali ini bersama Indonesia Performance Cyndicate (IPS), jurusan yang diminati calon aktor dan sutradara ini disambangi oleh tim Sinonome Butoh dari Jepang. Berkekuatan 9 orang termasuk sang direktur artisitik Yuko Kawamoto, Sinonome Butoh akan menggelar wokrshop hingga Jumat (21/06) mendatang.

Koordinator kegiatan, Wendy HS mengatakan, kegiatan ini merupakan bagian dari gerakan membangun jejaring Butoh Three. “Ini sudah tahun ke tiga, butoh three di perkenalkan di Asia. Dan kita mendapat kehormatan menjadi tuan rumah dari sekian banyak pilihan lokasi di Indonesia,” katanya.

Butoh three sendiri katanya adalaah program yang dirancang oleh Yuko Kawamoto untuk memperkenalkan Butoh secara lebih luas di kalangan masyarakat seni di Asia. “dalam hal ini, butoh yang merupakan kesenian yang lahir dan berkembang dari Jepang tidak semata-mata utuh seperti aslinya lagi ketika disebarkan dalam berbagai workshop dan kolaborasi. Tetapi, Kawamoto justru meng-combine nya dengan kearifan lokal. Jadi menurut Kawamoto, justru tubuh-tubuh lokal inilah yang menjadi kekuatan dasarnya nanti,” sebutnya.

Lebih jauh, menurut Wendy program ini juga akan menyapa masyarakat. Dimana, karya kolaborasi yang dilahirkan akan ditampilkan di kawasan Sungai Landia, Kabupaten 50 Kota. “Tanggal 25 kita akan pementasan kolaborasi disini, tanggal 26 kita tampil di Sungai Landia,” sebutnya.
Workshop yang berlangsung terutama diperuntukkan bagi kalngan mahasiswa. Disamping itu ada pula kalangan umum, tetapi harus mengikuti seleksi terlebih dahulu. “Kita sudah terima 3 peserta dari Jambi, ,2 dari Pekanbaru dan 1 dari Medan,” sebut Wendy.


Tujuan pelaksanaan program ini, menurut Wendy adalah untuk menjadikan ISI Padang Panjang atau kota Padang Panjang pada umumnya sebagai salah satu sentra pertunjukkan yang diperhitungkan dalam dunia kesenian di Indonesia. Sejalan dengan itu, ketua Jurusan Teater Sulaiman Juned mengatakan, klegiatan ini adalah untuk memberikan pengalaman berkolaborasi dengan seniman internasional kepada para mahasiswa. “Mahasiswa kita yang ikut dalam workshop dan kolaborasi ini nantinya akan terlibat secara lebih jauh dalam program Butoh Three. Jadi ini akan berdampak jangka panjang dalam karir kesenian mereka,” sebutnya.

Karena itu, Sulaiman Juned berharap para mahasiwa dapat memanfaatkan momen ini dengan baik, dan mencatat berbagai hal yang baru mereka temukan dari para pemateri. “Perkembangan teater hari ini menuntut kesiapan mahasiswa kita dalam hal referensi. Nah, dengan mengenal butoh, berarti mereka memperkaya referensi tubuh, hingga referensi filosofis tentang salah satu bentuk pertunjukan terkuat dari jepang,” katanya.

Diwawancarai terpisah, rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Jamarun mengatakan pihaknya sangat mendukung berbagai upaya pembangunan jejaring internasional oleh jurusan-jurusan yang ada di ISI Padang Panjang. “Kerjasama internasional memiliki poin tinggi dalam rangka menggerek akreditasi kampus. Nah, apa yang dilakukan oleh Jurusan Teater ini patut ditiru oleh jurusan-jurusan lain, agar bargain kita dalam lingkungan pergaulan kesenian internasional dapat diperhitungkan di masa yang akan datang,” katanya.

Rektor menyambut baik dan berterimakasih atas kesediaan Sinonome Butoh, khususnya Yuko Kamamoto yang bersedia berbagi pengetahuan sekaligus membuka tangan untuk berjejaring dengan para akademisi teater di institut yang Ia pimpin. “Mari kita teruskan upaya membangun jaringan internasional. Sebab kesenian kita sangat layak untuk dikenal dunia,” katanya. (Ril/pb)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update