Padang Panjang —Terobosan yang dilakukan Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Kota Padangpanjang berupa Kegiatan Pendataan dan Tes Awal Kemampuan Fisik Umum Atlet Cabang Olahraga yang dilaksanakan di Lapangan Banca Laweh, Minggu (28/7). Akan dijadikan percontohan dalam pembinaan cabang olahraga berkelanjutan di kota berjuluk Serambi Mekah itu.
Kegiatan yang dibuka oleh Sekretaris Daerah Sonny Budaya Putra, Ketua KONI Kota Padangpanjang Hendri JB menyampaikan, kegiatan yang diikuti oleh sekitar 400 atlet dari 28 cabang olahraga. Dibagi menjadi beberapa sesi diantaranya, Daya Tahan Otot Lengan, Daya Tahan Otot Perut, Daya Ledak Otot Tunggal, Kelincahan, Kecepatan, Daya Tahan Kecepatana.
“Kita mendatangkan Tim Teknis Pelaksana Kegiatan dari Universitas Negeri Padang (UNP). Dimana, hasil dari pendataan ini akan kita jadikan bahan evaluasi dan kesiapan atlet untuk menghadapi Porprov 2020 mendatang di Kabupaten Pasaman Barat,” sebutnya.
Hendri JB juga berharap, dengan adanya pendataan dan tes awal kemampuan fisik umum tersebut, akan didapatkan data tentang potensi dan kemampuan atlet, sebelum diberangkatkan untuk mengikuti berbagai kejuaraan, baik skala Sumbar maupun Nasional.
Ditambahkan Wakil Ketua KONI Davinos didampingi Panitia Pelaksana Budhi, program pendataan yang pertama kali dilakukan tersebut, merupakan bentuk pembinaan berkelanjutan yang dilakukan oleh KONI Kota Padangpanjang terhadap atlet cabor.
“Saat ini kita melakukan pendataan terhadap atlet, selanjutnya juga dilakukan pendataan dan tes fisik terhadap pelatih dan coaching clinic. Sehingga, kita akan memiliki database kemampuan atlet dan pelatih, begitupun terhadap pembuatan program latihan menyeluruh bagi atlet dan pelatih,” kata Davinos yang juga mantan Ketua IPSI Kota Padangpanjang itu.
Davinos juga menyebutkan, KONI juga telah mulai melakukan pendataan terhadap potensi Atlet Kota Padangpanjang yang akan diturunkan pada event –event olahraga tingkat Sumbar. Sehingga, bisa dipetakan berapa kebutuhan anggaran pembinaan dan program pelatihan yang dibutuhkan, untuk suatu target yang telah ditetapkan.
“Kebiasaan selama ini, setiap akan ada Porprov atau event-event tingkat Sumbar, kita baru mempersiapkan atlet. Kadangkala harus mendatangkan atlet dari luar daerah. Kita akan coba merobah paradigma itu, dengan mempersiapkan atlet kita jauh-jauh hari, sekaligus melakukan pembinaan terhadap cabor,” jelas Davinos.
Sementara itu, Wakil Koordinator Tim Teknis Pelaksana Kegiatan dari UNP Dr.Ronni Yenes,S.Pd,M.Pd ketika ditemui menyebutkan, terobosan yang dilakukan leh KONI Kota Padangpanjang termasuk yang pertama dilakukan oleh kabupaten dan kota di Sumatera Barat. Dalam hal melakukan pendataan dan tes awal kemampuan fisik umum atlet.
“Seorang atlet, untuk meraih sebuah prestasi, tentunya memiliki kemampuan fisik standar dalam setiap cabang olahraga, meskipun kebutuhan ketahanan fisik atlet di setiap cabang olahraga berbeda-beda. Tetapi, tetap ada ukuran satuan dalam menentukan kemampuan fisik atlet,” sebutnya.
Dalam pendataan kemampuan atlet, lanjut Ronni Yenes, tentunya akan ada kajian akademis dan rekomendasi yang diberikan kepada KONI Kota Padangpanjang, setelah seluruh tahapan selesai dilakukan oleh Tim Teknis.
“Mudah-mudahan program ini, juga menjadi contoh bagi bagi pengurus KONI di kabupaten dan kota di Sumbar, khususnya dalam pendataan dan tes kemampuan atlet mereka. Jika dibutuhkan, kita dari UNP akan siap melakukan pendampingan hingga tercapai target yang diharapkan,” ungkpanya. (J/P))