Notification

×

Iklan

Iklan

KPA Mulai Sosialisasikan HIV/AIDS

12 Juli 2019 | 18:24 WIB Last Updated 2019-07-12T11:24:47Z


Payakumbuh - Mengawali Programnya di Tahun 2019, Komisi Penanggulangan AIDS (KPA) Kota Payakumbuh melaksanakan sosialisasi HIV/AIDS, VCT dan IPWL, kepada 30 orang pemuda dan unsur masyarakat se Kota Payakumbuh di Aula Pertemuan Puskesmas Payolansek, Jumat (12/7).

Dalam sosialisasi HIV/AIDS ini dibuka oleh Kepala Dinas Kesehatan Kota Payakumbuh diwakili oleh Kabid Kesmas P3, Evi Suryani, S.Km, dalam sambutannya mengatakan upaya pemerintah Kota Payakumbuh dalam menekan penularan HIV/AIDS di Kota Payakumbuh terus digencarkan dengan kegiatan sosialisasi dan pencegahan, serta dengan melakukan Mobile VCT kepada kelompok beresiko.

Selain itu, dibarengi juga dengan adanya peningkatan layanan bagi masyarakat dimana setiap Pusat Layanan kesehatan terutama di Puskesmas Payolansek sudah memiliki layanan Volunteer Controlling and Testing (VCT) dan Institut Penerima Wajib Lapor (IPWL).

"Silahkan datang ke Puskesmas dan lakukanlah pemeriksaan darah secara sukarela untuk deteksi dini terhadap diri sendiri, karena layanan VCT yang diberikan pemerintah ini gratis, jadikan kesehatan sebagai modal utama untuk hidup bahagia," kata Evi.

Pemko Payakumbuh sudah memiliki Pukesmas IPWL di Payolansek, dan 3 Puskesmas non IPWL, di Lampasi, Tiakar, dan Padang Karambia.

Sementara itu, Fahman Rizal selaku Sekretaris KPA Kota Payakumbuh menyebutkan angka tertinggi dalam kasus penularan HIV/AIDS di Kota Payakumbuh rata-rata didominasi oleh kelompok usia produktif, antara 20-35 tahun, hal ini butuh perhatian dan kesadaran dari seluruh pihak agar angka tersebut dapat menurun.

"Generasi muda kita sedang diterpa penyakit kekinian dengan mudahnya melakukan seks bebas, gonta ganti pasangan seks, bertato dengan jarum yang tidak steril, bahkan menggunakan narkoba suntik, semua itu adalah tindakan beresiko yang mampu menularkan virus HIV kepada orang lain," kata Fahman.

Ditambahkan oleh Fahman Rizal, apabila kesadaran tentang bahaya HIV/AIDS tidak ditanamkan sejak dini kepada generasi muda di Payakumbuh, ditakutkan akan mengakibatkan meningkatnya angka pernikahan usia muda, berkurangnya produktifitas, tingginya angka kriminalitas dan pemakai narkoba, serta hal-hal lain yang bisa menimbulkan masalah berantai.

"Ada reaksi berantai yang akan terjadi apabila hal ini tidak segera kita sikapi, selaku lembaga yang mengurus masalah HIV/AIDS, kami dari KPA akan terus gencar melakukan sosialisasi untuk membentengi masyarakat Payakumbuh," terang Fahman.

Kasi P3 Dinas Kesehatan Fatma Nelly juga memberikan materi tentang motivasi VCT dan IPWL dalam kegiatan tersebut. (BD)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update