Bukittinggi - Guru Taman Kanak-Kanak dikategorikan sebagai pendidik anak usia dini secara umum sebagai sosok yang memiliki kharisma, kemampuan merancang program pembelajaran, mampu menata dan mengelola kelas dengan efektif, efisien, sosok dewasa yang secara sadar dapat mendidik, mengajar, membimbing serta menjadikan guru sebagai profesi yang memerlukan keahlian khusus.
Guru sebagai pendidik merupakan tenaga profesional yang bertugas merencanakan dan melaksanakan proses pembelajaran, menilai hasil pembelajaran, melakukan pembimbingan dan pelatihan. Sesuai Undang-Undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta ketrampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara.
Hal tersebut terungkap dalam acara pembukaan Pendidikan dan Pelatihan Berjenjang Tingkat Pendidikan PAUD, yang diikuti 40 Guru TK Se-Pasaman Barat oleh Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Pasaman Barat, Dr. Ikhwanri M.Pd di Hotel Pusako, Kota Bukittinggi, Senin, (29/07).
"Guru TK sebagai tenaga pendidik harus memiliki 4 Kompetensi, diantaranya Kompetensi Pedagogik (mengelola kelas dan mengelola peserta didik), Kompetensi Kepribadian (memiliki kepribadian yang baik), Kompetensi Sosial (mampu berintegrasi dengan lingkungan dan orang tua murid) dan Kompetensi Profesional (mengusai materi), yang terakhir guru harus melakukan Penelitian Tindakan Kelas (classrom action research)," kata Sekretaris Dinas Pendidikan dan Kebudayaan, Kabupaten Pasaman Barat, Dr. Ikhwanri M.Pd.
Lanjut Ikhwanri, Jurus praktis melihat kesuksesan pengelolaan pendidikan sekolah diantaranya, sinergitas Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK), sarana prasarana sekolah (Sarpras) dan Pembiayaan. Sehingga terwujud Kognitif, Afektif dan Psikomotorik anak didik yang seimbang.
Sementara itu Penanggung Jawab kegiatan, Kepala Seksi Peningkatan Mutu Guriu dan Tenaga Kependidikan (PMGTK) PAUD, dan Pendidikan Non Formal dan Informal (PNFI), Dinas Pendidikan Dan Kebudayaan, Pasaman Barat, M. Yefrizaldi Lubis S.Pd menambahkan, "Guru di Taman Kanak-kanak harus benar-benar sadar dan meletakkan diri sebagai stimulator untuk menggugah berbagai potensi yang dimiliki anak, sebab pada masa inilah yang sangat menentukan bagi perkembangan dan pertumbuhan anak selanjutnya, sebab hal itu merupakan masa peka dan masa emas dalam kehidupan anak. Keadaaan ini mengisyaratkan bahwa semua pihak perlu memahami akan pentingnya masa usia dini dalam rangka mengoptimalkan pertumbuhan dan perkembangan."
Hal yang sama juga disampaikan oleh Instruktur atau Pemateri kegiatan yakni, Kabid PAUD dan PNFI, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Pasaman Barat, Suasdi S.PdI, "Dalam kegiatan pelatiham ini, harapannya Guru TK dapat menerapkan Kurikulum 13 terhadap anak didik, dititik beratkan pada karakter yakni anak memiliki pondasi yang kokoh sehingga terbentuk karakter yang memahami nilai-nilai agama, budaya di usia emas."
Selain itu Suasdi menjelaskan bahwa metode pembelajaran pada anak TK tentu berbeda, baik teknis pengajaran dan teknis belajar anak, umumnya di TK belajar sambil bermain, bermain sambil belajar. Sehingga anak didik TK tidak merasa bosan, tanpa sadar mereka sudah diterapkan nilai-nilai yang ditanamkan tadi. (Rizky)