Nike Budiarti Hamzah, guru di SDI T Maarif Kota Padang Panjang ( foto: Dok.Ist ) |
Padang Panjang -- Guru SDIT Maarif Padang Panjang, Nike Budiarti Hamzah terpilih mengikuti kegiatan Pembekalan Calon Guru Inti Program PKP Berbasis Zonasi yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-9 Agustus 2019, bertempat di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
Ustadzah Nike, begitu ia biasa dipanggil, mengaku tidak menyangka bisa terpilih dalam seleksi tersebut. Ini dikarenakan seleksinya yang sangat ketat. Salah satu yang dinilai dari seleksi ini adalah nilai UKG peserta, ujarnya. Artinya, hanya peserta yang memiliki nilai tertinggi saja yang berhak mengikutinya. Alumni UNP Padang ini nantinya akan bergabung dengan peserta lainnya yang datang dari berbagai penjuru Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.
Surat pemanggilan dari Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan. |
Sumatera Barat sendiri mengirimkan 8 orang peserta untuk mengikuti pembekalan nasional tersebut. Selama seminggu peserta akan diberikan pelatihan oleh narasumber yang tidak perlu diragukan disiplin ilmunya. Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menyiapkan guru inti yang siap bekerja keras untuk membangun SDM di daerahnya masing-masing. Selain itu juga untuk meningkatkan kompetensi guru pembelajaran berbasis zonasi.
Panitia menanggung semua biaya peserta seperti biaya penginapan, tiket pesawat, dan transportasi darat.
Keberhasilan Nike Budiarti Hamzah lolos seleksi bergengsi tersebut semakin mempertegas bahwa SDIT Maarif kini sudah sejajar dengan sekolah berpestasi lainnya. Di SDIT Maarif tidak hanya siswa saja yang berprestasi namun guru gurunya telah beberapa kali mengharumkan nama sekolah.
Kepala SDIT, Marniati,SE mengaku bersyukur dengan prestasi tersebut. Ia berharap apa yang diperoleh Ustadzah Nike selama pembekalan tersebut bisa dibagikan ilmunya kepada guru guru di sekolah.
Guru SDIT Maarif Padang Panjang, Nike Budiarti Hamzah terpilih mengikuti kegiatan Pembekalan Calon Guru Inti Program PKP Berbasis Zonasi yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-9 Agustus 2019, bertempat di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
Guru SDIT Maarif Padang Panjang, Nike Budiarti Hamzah terpilih mengikuti kegiatan Pembekalan Calon Guru Inti Program PKP Berbasis Zonasi yang diadakan oleh Direktorat Pembinaan Guru Pendidikan Dasar dan Tenaga Kependidikan, Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan yang akan dilaksanakan pada tanggal 2-9 Agustus 2019, bertempat di Hotel Menara Peninsula, Jakarta.
Ustadzah Nike, begitu ia biasa dipanggil, mengaku tidak menyangka bisa terpilih dalam seleksi tersebut. Ini dikarenakan seleksinya yang sangat ketat. Salah satu yang dinilai dari seleksi ini adalah nilai UKG peserta, ujarnya. Artinya, hanya peserta yang memiliki nilai tertinggi saja yang berhak mengikutinya. Alumni UNP Padang ini nantinya akan bergabung dengan peserta lainnya yang datang dari berbagai penjuru Indonesia mulai dari Aceh hingga Papua.
Sumatera Barat sendiri mengirimkan 8 orang peserta untuk mengikuti pembekalan nasional tersebut. Selama seminggu peserta akan diberikan pelatihan oleh narasumber yang tidak perlu diragukan disiplin ilmunya. Adapun tujuan diadakannya acara ini adalah untuk menyiapkan guru inti yang siap bekerja keras untuk membangun SDM di daerahnya masing-masing. Selain itu juga untuk meningkatkan kompetensi guru pembelajaran berbasis zonasi.
Panitia menanggung semua biaya peserta seperti biaya penginapan, tiket pesawat, dan transportasi darat.
Keberhasilan Nike Budiarti Hamzah lolos seleksi bergengsi tersebut semakin mempertegas bahwa SDIT Maarif kini sudah sejajar dengan sekolah berpestasi lainnya. Di SDIT Maarif tidak hanya siswa saja yang berprestasi namun guru gurunya telah beberapa kali mengharumkan nama sekolah.
Kepala SDIT, Marniati,SE mengaku bersyukur dengan prestasi tersebut. Ia berharap apa yang diperoleh Ustadzah Nike selama pembekalan tersebut bisa dibagikan ilmunya kepada guru guru di sekolah.(ril)