Bukittinggi - Sebanyak 146 orang mahasiswa Program studi (Prodi) Keperawatan ikut dalam simulasi gawat darurat bencana yang digelar oleh Stikes Yarsi Sumbar, Bukittinggi. Simulasi gawat darurat tersebut berlangsung untuk melatih kesiapan mahasiswa Keperawatan dalam menghadapi segala bentuk bencana.
Kegiatan Simulasi ini merupakan salah satu kalender akademik dan kurikulum prodi S1 Keperawatan Stikes Yarsi Sumbar Bukittinggi. Hal ini berguna untuk persiapan para mahasiswa Keperawatan sebelum melakukan praktek kerja dilapangan.
Ketua Stikes Yarsi Sumbar Bukittinggi, Ns. Junaidy Suparman Rustam, S.Kep, MNS mengatakan, "Kegiatan ini dilakukan untuk mengasah skill mahasiswa untuk tanggap segala bentuk bencana yang akan terjadi. Baik itu bencana tsunami, gempa bumi, bencana banjir, kecelakaan dan lain sebagainya. Mereka (mahasiswa keperawatan) ini memiliki skill yang berbeda-beda, makanya kita uji kemampuannya sebelum terjun ke masyarakat."
Lanjut Junaidy, ada sebanyak 146 orang mahasiswa tingkat akhir di Prodi S1 Keperawatan yang ikut dalam acara simulasi gawat darurat bencana sebelum menyelesaikan pendidikan formal. Tujuannya untuk mengetahui sejauhmana pemahaman dan penguasaan mahasiswa terhadap materi keperawatan gawat darurat dan manajemen bencana secara komprehensif.
Target kegiatan ini dinilai dari kesiapan tugas dan fungsi masing-masing individu yang berbeda sehingga dapat bekerjasama melayani korban bencana. Kita menilai kata Junaidy, "Pelayanan yang komprehensif dan terintegrasi, perkembangan indikator kualitas igd, sistem pelayanan gawat darurat, terintegrasi manajemen bencana, peran fungsi setiap tim, lalu metode kerja keperawatan gawat darurat dan bencana." (Rizky)