Notification

×

Iklan

Iklan

TBM Sahalai Lapiak Kampung KB Koto Katik Resmi Berdiri

14 Juli 2019 | 15:29 WIB Last Updated 2019-07-14T08:29:49Z
Kegiatan penyiapan TBM Sahalai Lapiak di serambi Rumah DataKu Kampung KB Koto Katik ( Foto: Dok. Istimewa )

Padang Panjang -  Melalui fasilitasi lintas sektor oleh BKKBN, Pemerintahan Kota Padang Panjang, Aparatur Kelurahan Koto Katik dan  Forum Pegiat Literasi (FPL) Kota Padang Panjang, Sabtu (13/7), Taman Bacaan Masyarakat (TBM) Sahalai Lapiak resmi berdiri. Ditandai dengan pembentukan struktur pengelola TBM yang dimotori remaja-remaja Kampung KB Koto Katik.

TBM Sahalai Lapiak yang merupakan akronim dari Sahabat Literasi Laki-laki Padusi Koto Katiak ini, menjadi satu-satunya TBM yang melengkapi keberadaan Rumah Data Kependudukan (Rumah DataKU) Kampung KB. Dengan adanya TBM ini, maka lengkaplah sudah fungsi Rumah DataKU sebagai pusat kegiatan bersama masyarakat dan sekaligus bank data Kampung KB Koto Katik.

“TBM ini luar biasa. Disaat TBM-TBM lain tumbuh mandiri, Sahalai Lapiak justru lahir dari inisiasi pengelola Kampung KB dan lurah Koto Katik. Terlebih lagi, pengelolaannya pun sepenuhnya di tangan remaja-remaja Koto Katik. Kami dari FPL, siap memfasilitasi pengembangan TBM,” ujar Ketua FPL Padang Panjang, Muhammad Subhan.

TBM Sahalai Lapiak, sebut Subhan, menjadi TBM ke-21 di Kota Padang Panjang melengkapi keberadaan Pojok Baca di kantor-kantor, Ruang Baca, Pustaka Masyarakat dan Sekolah yang sudah duluan berdiri. “Ini adalah bagian dari gerakan literasi yang disupport penuh Walikota Padang Panjang, Fadly Amran,” tambah Subhan.

Besarnya dukungan pemerintah bersama FPL, disambut baik Lurah Koto Katik, Syafriman Thaib. Dia menjanjikan akan memfasilitasi semua kebutuhan pengelola TBM. Seluruh sarana prasarana akan dilengkapi. “Termasuk penyediaan Wi-Fi gratis yang sudah diusulkan ke Dinas Kominfo Kota Padang Padang beberapa bulan lalu,” ungkapnya.

Sementara itu PKB Pembina Kampung KB Koto Katik, Maryulis Max menjelaskan, keberadaan Rumah DataKU saat ini sudah lengkap dari sisi data. Data-data KB, pertanian, kesehatan, Capil dan sebagainya sudah dipajang sebagai database dalam kegiatan intervensi yang akan dilakukan OPD maupun stake holder lainnya.

“Dari segi pemanfaatan Rumah DataKU, penataan display data, kita mendapat pujian dari BKKBN Sumbar. Dan direkomendasikan sebagai Kampung KB percontohan tingkat provinsi. Sebelumnya juga sudah ditunjuk sebagai Kampung KB Terintegrasi (Kakabiti) binaan provinsi,” ucapnya. (rel)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update