Pasaman-- Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Cabang Kabupaten Pasaman mempersilahkan kepada seluruh masyarakat setempat khususnya pasien kebidanan agar langsung memilih untuk merujuk Rumah Sakit ke luar daerah.
Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Dr. Anne Dwi didampingi Kepala BPJS Kesehatan Pasaman, Syafrudin mengatakan kebijakan tersebut diambil usai melakukan rapat koordinasi dan investigasi terkait adanya penutupan sementara pelayanan kebidanan di Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) Lubuk Sikaping.
"Kami sudah menerima laporan terkait adanya penutupan sementara pelayanan kebidanan di RSUD Lubuk Sikaping akibat adanya masalah diinternalnya. Usai mendapati laporan itu, kami tadi melakukan investigasi ke lokasi. Karena kondisi ini belum jelas kapan selesainya, maka kami ambil kebijakan untuk pasien kebidanan langsung dirujuk ke Rumah Sakit luar daerah," ujar Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Rujukan BPJS Kesehatan Cabang Bukittinggi, Dr. Anne Dwi didampingi Kepala BPJS Kesehatan Pasaman, Syafrudin , di Lubuk Sikaping, Kamis (29/8/2019).
Kebijakan tersebut kata Dr Anne diambil agar pasien tidak terkatung-katung atau terlantar penanganannya jika berobat ke RSUD Lubuk Sikaping.
"Untuk sementara rujukan ke RSUD Lubuk Sikaping khusus pasien Kebidanan kita offlinekan dulu. Jadi pasien boleh memilih Rumah Sakit rujukan seperti RSUD Jambak Pasbar, RS Achmad Mukhtar Bukittingi, serta RS daerah Madina maupun RS di Padang. Ini boleh dipilih sebagai alternatif bagi masyarakat yang menjadi pasien kebidanan dirasa paling dekat dengan domisili masing-masing," tambahnya.
Sementara Kepala BPJS Kesehatan Pasaman, Syafrudin mengatakan kondisi tersebut memang tidak bisa dipungkiri akan memberatkan biaya operasional bagi pasien.
"Ini sebenarnya khusus untuk pasien BPJS Kesehatan, cukup kasihan juga kita jika harus dirujuk keluar daerah. Jelas biaya operasionalnya akan bertambah. Belum lagi biaya lain, meskipin untuk biaya berobat dan Ambulance tetap kami tanggung," katanya.
Pihaknya berharap masalah internal tersebut bisa segera diselesaikan agar tidak ikut berimbas kepada pasien.
"Harapan kita demikian. Kalau memang dokter spesialis kandungannya tidak dinas lagi, harus segera ditindaklanjuti. Kasihan kita sama pasien, jauh-jauh dari daerah harus dirujuk pula ke luar daerah. Sangat berisiko, bagi kesehatan bayi," katanya.
Selanjutnya dari hasil investigasinya kata dia, kondisi ruangan kebidanan maupun ruang operasi serta fasilitas RSUD Lubuk Sikaping tidak ada masalah.
"Sudah kami survey semuanya khusus ruang pelayanan kebidanan dan operasi. Semua layak dan aman. Karena RSUD Lubuk Sikaping ini memang sudah Akreditasi Bintang Lima. Cuma saja mungkin ada permasalahan internal, katanya permintaan dokter tentang kenaikan tarif Jasa Medis (JM). Semoga masalah ini cepat selesai," tutupnya
Sumber: Covesia