Batusangkar --Warga Agam dan Bukittinggi adalah warga Tanah Datar juga, dimana bumi dipijak, disitu langit dijunjung, saciok bak ayam, sadanciang bak basi, mari bersama kita bangun Tanah Datar Luhak Nan Tuo," kata Irwandi.
Hal itu disampaikannya usai mengukuhkan kepengurusan Ikatan Keluarga Agam-Bukittinggi (IKAB) periode 2019-2024, Minggu (25/08) di Gazebo Gedung Indo Jolito Batusangkar.
Menurut sekda kontribusi warga kedua daerah ini cukup besar bagi Tanah Datar begitu juga dengan warga-warga lain yang berdomisili di Batusangkar dan sekitarnya.
Sekda Irwandi mengajak semua masyarakat mendukung program pemerintah daerah dan bersama-sama membangun Tanah Datar. "Kami menyadari kontribusi warga Tanah Datar yang berasal dari Agam dan Bukittinggi tidak sedikit dalam perkembangan dan kemajuan pembangunan Tanah Datar, "ucapnya.
Irwandi menyebutkan berbagai profesi dan jabatan sebahagian besar diisi oleh warga kita dari Luhak Nan Tangah ini mulai dari pedagang, wartawan, petani, saudagar, pegawai negeri dan swasta dan berbagai jabatan lainnya.
"Berbagai jabatan penting pun dipegang oleh saudara kita dari kedua daerah ini, seperti Eksekutif, Legislatif dan Yudikatif, ini merupakan potensi yang sangat besar bagi kita di Tanah Datar untuk membangun daerah kedepannya, dan ikatan kekeluargaan ini sudah terjalin semenjak lama, dan tentunya ini tetap dipertahankan. Dan pertemuan rutin ini bentuk nyata terjalinnya hubungan silaturrahmi serta upaya kedepan dalam membangun daerah maupun kampung halaman,"ulasnya.
Sebelumnya Ketua IKAB Altri Suandi sampaikan ucapan terima kasih pada Bupati Tanah Datar yang diwakili Sekretaris Daerah, Bupati Agam, Wakil Wali Kota Bukittinggi, Ketua DPRD Kab. Agam, Ketua DPRD Tanah Datar dan pejabat lainnya baik dari Tanah Datar maupun Kab. Agam dan Kota Bukittinggi yang telah berkenan hadir pada saat pengukuhan tersebut.
Altri mengatakan jika paguyuban kekeluargaan IKAB ini sudah lama terbentuk bahkan sejak tahun 1990- an sudah eksis, namun sebagai suatu organisasi tentu ada juga pasang surutnya.
Altri menyebut semenjak dua tahun lalu peralihan kepemimpinan dari Syukri Iska kepada dirinya yang ditunjuk pejabat sementara (Pj), berjalan hingga dua tahun dan akhirnya terbentuk kepengurusan baru dan dikukuhkan hari ini.
"Kita sebagai paguyuban yang merantau walau hanya tidak berapa jam perjalanan dari kampung halaman Agam dan Bukittinggi namun pertemuan bulan tetap dilakukan walaupun itu tidak dihadiri lengkap oleh seluruh anggota paguyuban," ucapnya.
"Saat ini juga sudah didata dan difasilidasi seluruh keanggotaan IKAB yang berjumlah sebanyak 284 kepala keluarga (KK) namun jumlah ini belum seluruhnya terdata, diperkirakan jumlahnya lebih banyak lagi," sambung Altri.
Altri juga mengatakan jika IKAB juga telah berkontribusi terhadap Tanah Datar maupun kampung halaman, dari informasi yang didapatkan lebih kurang warga IKAB ada sekitar 30 persen di Kota Batusangkar dan sekitarnya.
Sementara itu Bupati Kabupaten Agam Indra Catri, berpesan kepada paguyuban IKAB untuk selalu menjaga silaturrahmi, baik sesama ikatan kekeluargaan maupun dengan masyarakat dimana berdomisili.
"Kita sebagai masyarakat agam, yang kuat agama, yang lima waktu jangan sampai ditinggalkan dan kita sebagai masyarakat yang diperantauan, kaluak paku, kacang balimbiang, tampuruang lenggang-lenggangkan, baok bajalan ka saruaso, anak dipangku, kamanakan dibimbiang, urang kampuang dipatenggangkan, kana nagari jaan binaso, "pesannya.
Wakil Wali Kota Bukittinggi Irwandi yang turut hadir, menyampaikan jika Agam dengan Bukittinggi tidak bisa dipisahkan karena Bukittinggi merupakan Luhak Agam.
"Sebagai hubungan emosional walau hanya merantau dekat ibaratnya merantau sabaliak dapua, namun antara rantau dengan kampung halaman tentu tidak bisa dipisahkan, "ucapnya.
Irwandi juga berpesan pada paguyuban agar selalu mendukung program, maupun kebijakan-kebijakan Pemerintah Kabupaten Tanah Datar.
Kegiatan pengukuhan IKAB ini juga dilaksanakan ramah tamah dan dimeriahkan dendang KIM berhadiah. (Hms/P)