Notification

×

Iklan

Iklan

Kapan Masyarakat Pasaman Sehat

14 Agustus 2019 | 09:06 WIB Last Updated 2019-08-14T02:06:48Z


Tidak dapat dipungkiri, sebagian besar masyarakat Pasaman masih belum memiliki paradigma sehat dalam kehidupan sehari-hari. Belum mau tahu tentang hal-hal terkait kesehatan sebelum ia atau orang terdekatnya mengalami sakit.

Tentu saja pemerintah daerah Pasaman telah memiliki berbagai macam program ideal untuk meningkatkan perilaku kesehatan masyarakat melalai program GERMAS, PINTAR, dan sebagainya. Namun sepertinya upaya promotif ini masih belum menjangkau seluruh masyarakat Pasaman. Mungkin hanya kader kesehatan atau petugas puskesmas saja yang mengetahui adanya program tersebut.

Mengumpulkan masyarakat untuk menjadi peserta sosialisasi seringnya menjadi tantangan tersendiri bagi petugas kesehatan. Biasanya petugas kesehatan akan masuk dalam perkumpulan ibu-ibu PKK, pengajian, atau posyandu bila ingin melakukan penyuluhan.

Untuk menjawab pertanyaan ditas mengenai Kapan Masyarakat Pasaman Sehat, penulis menawarkan alternatif lain dari apa yang telah di programkan pemerintah, melalui melalaui tulisan dibawah ini.

Seharusnya Puskemas sibuk pada bulan Agustus, karena pada bulan ini identik dengan masuknya peserta didik baru di berbagai jenjang pendidikan, mulai dari Pendidikan Anak Usia Dini (PAUD) hingga Sekolah Menengah Atas (SMA).

Sekolah seharusnya melakukan agenda rutin penyuluhan kesehatan dalam kegiatan Masa Orientasi Siswa (MOS). Serta sekolah tidak perlu segan meminta Puskesmas untuk mengadakan pemeriksaan kesehatan serta pencagahan penyakit lebih dini.

Disisi lain Puskesmas itu juga harus memiliki data serta metode pencegahan terhadap penyakit yang bisa di cegah sejak dini. Bisa saja melakukan penyuluhan kesehatan reproduksi, NAPZA, dan HIV/AIDS. Diberbagai jenjang pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD, SMP, hingga SMA.

Selain Puskesmas yang proaktif meminta waktu untuk melakukan kegiatan penyuluhan di sekolah-sekolah, tetapi pihak sekolah juga harus melakukan permintaan untuk melakukan kegiatan penyuluhan kesehatan. Alhasil sekolah-sekolah akan merasakan manfaat dari penyuluhan kesehatan yang dilakukan penyuluh kesehatan.

Masuknya kegiatan penyuluhan dan pemeriksaan kesehatan di sekolah-sekolah menjadi hal yang sangat menarik untuk dilakukan di masa depan. Kegiatan penyuluhan di antara siswa baru merupakan momen yang menyenangkan dalam melakukan upaya promotif perilaku kesehatan. Tidak perlu susah mengumpulkan masyarakat, murid-murid baru akan dengan sangat patuh dan penuh perhatian mendengarkan penyuluhan yang akan disampaikan petugas kesehatan.

Tidak dapat dipungkiri, pendidikan dan kesehatan menjadi dua aspek penting yang berkaitan dengan kualitas pembangunan manusia. Perkawinan antara dua aspek ini harusnya di singkronisasikan antara Dinas Kesehan dan Pendidikan Kabupaten Pasaman.

Penulis : Sayid Af Ghani (Wartawan Muda)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update