Padang Panjang - Keberadaan Kampung KB Koto Katik Kota Padang Panjang makin dikenal banyak orang. Selain prestasi kader IMP, prestasi PKB pembina wilayah, juga dikarenakan kampung ini memiliki Rumah Data Kependudukan yang bagus penataan dan lengkap basis datanya.
Walhasil, semakin banyak daerah lain dari dalam dan luar provinsi Sumatera Barat yang mengajukan diri untuk melakukan study tiru ke daerah itu.
Beberapa daerah sudah memastikan jadwal kunjungan, sementara beberapa daerah lain masih menunggu jadwal karena padatnya permintaan untuk bisa melihat langsung bagaimana pengelolaan Rumah DataKU di Kampung KB Percontohan Kota Padang Panjang itu.
Tadi pagi dan siang (30/8), dua rombongan besar datang ke Koto Katik. Sekitar 20 orang dari OPD KB dan PKB Kota Pariaman mengunjungi Koto Katik untuk belajar pengelolaan Kampung KB dan Rumah DataKU. Rombongan yang dipimpin Kabid Dalduk KB Dinas PPKB P3A Kota Pariaman, Eva Yulia Delwita itu, disambut Kabid PPKB DSPPKBPPPA Kota Padang Panjang, Erma Suryani, Lurah Koto Katik, Syafriman Thaib, beserta pengurus dan kader Pokja Kampung KB.
Dalam kesempatan itu, Eva memuji Rumah DataKU Kampung KB yang menurutnya lengkap dan sudah terintegrasi dengan sektor lain. "Display datanya juga bagus," pujinya.
Selang beberapa jam, giliran Pokja Kampung KB Limau Manis, Kecamatan Kampar, Kabupaten Kampar, Provinsi Riau yang datang bertandang. Dipimpin Kepala Desa Limau Manis, Abdul Manaf, rombongan sebanyak 25 orang itu juga mengakui Koto Katik lebih baik daripada kampung KB yang dipimpinnya.
"Memang lebih pantas kegiatan kami ini disebut study tiru daripada study banding. Karena tidak ada yang bisa kami bandingkan dengan apa yang ada di daerah kami dengan yang sudah ada di Koto Katik. Kami puas, bisa belajar di sini dan berharap bisa meniru Koto Katik," ucap Manaf.
Pada kesempatan ini, kedua rombongan mendapatkan penjelasan mengenai pengelolaan Rumah DataKU oleh PKB Pembina Wilayah Koto Katik, Maryulis Max, profil Kelurahan Koto Katik oleh lurah, pemaparan tentang Kampung KB oleh Ketua Kampung KB, Irma Oktri Widiyani, dan mengenai dukungan Pemko dalam pengelolaan Kampung KB oleh Kabid PPKB.
Setelah kedatangan dua rombongan ini, Koto Katik akan dikunjungi 50 orang rombongan dari Pokja Kampung KB Kecamatan Kubung, Kabupaten Solok pada 5 September mendatang. Disusul 40-an orang dari tiga Kampung KB di Kecamatan IV Koto, Kabupaten Agam pada 17 September. Menyusul setelah itu dari Kecamatan Sitiung, Kabupaten Dharmasraya.
"Pokja Kampung KB Lubuk Sakat, Kabupaten Kampar, Riau juga telah mengontak kami untuk bisa berkunjung kemari," sebut Max.
Sebelumnya, Selasa (27/8), juga telah berkunjung Pokja Kampung KB Balai Oli, Nagari Jawi-Jawi, Kecamatan Gunung Talang, Kabupaten Solok. (*)