Notification

×

Iklan

Iklan

Polisi Periksa 4 Orang Paska Insiden Robohnya Rigging Line Array, Wawako: Semua Pengobatan Korban Ditanggung Pemerintah

25 Agustus 2019 | 20:39 WIB Last Updated 2019-08-25T13:39:03Z
Paska Robohnya Rigging Sound System yang memakan korban



Padang Panjang -- Paska robohnya Rigging Sound System atau tepatnya Rigging Line Array (tempat menyusun rangkaian speaker) di Lapangan Bola Kaki GOR Khatib Sulaiman dalam persiapan Pembukaan KBN ke X di Kelurahan Koto Panjang, Kecamatan Padang Panjang Timur, Kota Padang Panjang Minggu (25/08) yang mengakibatkan 1 korban meninggal dan 4 luka-luka saat ini dalam penyelidikan pihak kepolisian setempat.

Kapolres Padang Panjang AKBP. Cepi Noval SiK, melalui Kasat Reskrim AKP. Hidup Mulia SH, mengatakan, saat ini kita sedang melakukan pemerikasaan terhadap beberapa orang yang memiliki tanggung jawab pada pelaksanaan pemasangan alat sound syistem tersebut.

"Hingga saat ini pihak kepolisian masih melakukan pemerikasaan kepada beberapa orang dan mengumpulkan saksi-saksi, apakah ada unsur kesengajaan atau kelalaian dalam pekerjaan, nah setelah itu baru kita bisa ambil kesimpulan terkait masalah ini," ujar Kasat Reskrim melalui Telponnya.

Lebih lanjut Kasat Reskrim juga mengatakan, beberapa orang yang sedang di mintai keterangan adalah
Herman (50), Hendri (34), Dodi Efendi (34) dan Majik (45). Sementara itu untuk kegiatan Kemah Budaya Nusantara (KBN) yang rencananya akan di buka besok Senin (26/08) tetap akan dilaksanakan.

Wawako Drs. Asrul (Baju Merah) Saat Jumpa Pers Bersama Awak Media


Sementara itu ditempat terpisah, Wakil Walikota Padangpanjang, Drs. Asrul mengatakan, bahwa pihak Pemerintah Kota (Pemko) Padangpanjang, telah menyampaikan bela sungkawa dan permintaan maaf kepada keluarga korban.

Asrul yang juga sebagai Ketua Penyelenggara KBN ke X itu, mengatakan mulai korban dari rumah sakit Yarsi, sampai diantarkan kerumah duka, serta dimandikan dan dikuburkan, pihak Pemko bersama perwakilan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengikuti sampai selesai.

“Untuk insiden ini kelanjutannya kita serahkan kepada pihak kepolisian, EO (Even Organizer) yang melakukan pemasangan sound system sedang dilakukan pemeriksaan. Dan untuk kedepannya, ini akan menjadi pelajaran dan cacatan tersendiri untuk kita semua,” jelasnya.

Disamping itu, dikatakan Asrul, untuk korban lainnya, seluruh biaya pengobatan dan keluarga pendamping akan ditanggung pemerintah hingga sembuh. “Kita akan tanggung seluruh biaya pengobatan korban hingga sembuh,” paparnya.

Untuk 4 korban selamat dijelaskan Asrul, Tiara yang mengalami patah tulang rusuk dan luka serius pada kepala, dan Afrirona mengalami patah kaki dirujuk ke Rumah sakit M. Djamil Padang. Sementara 1 pelajar dirawat di RSUD dan 1 sudah diperbolehkan pulang.

“Untuk korban yang dirujuk ke M. Djamil Padang, saat ini Walikota Padangpanjang, H. Fadly Amran, BBA telah membezuk kelokasi, pasca dari M. Djamil, kita bersama Walikota, OPD dan pihak Kementerian akan kembali pergi melayat kerumah duka,” pungkasnya. (Del/Put)

IKLAN


×
Kaba Nan Baru Update