Padangpanjang - Mengangkat tema Hari Keluarga adalah Hari Kita Semua, puncak pencanangan Hari Keluarga Nasional (Harganas) ke 26 secara resmi digelar di Lapangan Khatib Sulaiman Bancahlaweh Kota Padangpanjang, Rabu (17/7).
Walikota Padangpanjang, Fadly Amran mengatakan dua kegiatan penting puncak pencanangan Harganas ke 26 dan Kesatuan Gerak PKK KB Kes 47 Sumbar menjadi hal terpenting terhadap program kebijakan pemerintah terkait penyelesaian permasalahan generasi. Keluarga sebagai mini laboratorium merupakan suatu yang sangat penting untuk dijaga kualitasnya.
“Harganas, menuntut sangat pentingnya peranan keluarga sebagai kader di lingkungannya. Tanpa pergerakan kader, pemerintah tidak akan dapat menyentuh lebih jauh terkait peningkatan kualitas keluarga. Karena itu, Ibu rumahtangga merupakan sosok yang sangat berperan menjaga keharmonisan dan kualitas keluarga untuk melahirkan generasi berkualitas dan menuju Generasi Emas 2044,” ungkap Fadly.
Wakil Ketua TP PKK Provinsi Sumbar, Wartawati Nasrul Abit menyebutkan pencanangan Harganas tersebut mengingatkan peranan keluarga sebagai wadah perlindungan yang nyaman dan aman bagi generasi bangsa dalam membentuk karakter serta menanamkan nilai-nilai sosial budaya di dalam keluarga.
Momentum Harganas ini harus digunakan sebagai langkah nyata untuk mewujudkan keluarga yang berketahanan sebagai wadah berkumpul anggota keluarga dan membangun integritas menuju keluarga kecil, bahagia dan sejahtera.
“Di sini juga diperlukan adanya komitmen dan sinergitas pemangku kebijakan mencapai tujuan gerakan kegiatan ini. Gerak kesatuan KB Kes diharapakan dapat meningkatkan kesehatan masyarakat dengan menurunkan angka kematian ibu hamil dan balita serta penurunan angka stunting,” ujar Wartawati.
Sementara pada kesempatan yang sama, Sekretaris Utama (Sestama) BKKBN Pusat, Nofrizal menyebutkan Sumbar hampir menyamai level nasional dalam pengendalian tingkat kelahiran. Rata rata ibu memiliki anak sekitar 4 tahun yang lalu cukup mengkhawatirkan karena susahnya menurunkan dengan 2,8 perwanita subur. Namun 1-2 tahun terkahir, dikatakannya Sumbar bisa mencapai angka 2,490 yang hanya terpaut beberapa poin dari capaian nasional.
Terkait dengan kesiapan menuju bonus demografi 2030, di Sumbar tidak hanya mempertahankan pengendalian kelahiran, namun juga generasi yang kompotitif. Sebagai penyelenggaran Harganas 27, merupakan momentum emas terkait pergesera kebijakan dari tidak hanya sekadar pengendalaian penduduk, namun juga meningkat kualitas keluarga dengan pendekatan siklus kehidupan.
“Program lebih pada peningkatan kualitas keluarga mulai dari usia subur hingga menginjak lansia. Empat program yang kita terapkan yakni pendekatan kualitas keluarga, seperti pendekatan kembali ke meja makan, berintegrasi dan pendekatan keluarga berdaya serta pendekatan keluarga berbagi,” sebut Nofrijal.
Sementara itu dalam kegiatan yang juga diikuti dengan puncak pencangan Hari Kesatuan Gerak PKK KB Kes ke 47 Sumbar dan Bhakti IBI KB Kes dan Hari Lansia Kota Padanganjang itu, tampak dihadiri Kepala Perwakilan (Kaper) BKKBN Sumbar, Syahruddin, Sekretaris Utama BKKBN RI, Nofrijal, Wakil Gubernur Sumbar, Nasrul Abit dan Wali Kota Padangpanjang Fadly Amran serta seluruh Ketua TP PKK Kabupaten dan Kota serta kader dari kabupaten kota lainnya.
Kaper BKKBN Prov Sumbar, Syahruddin menyebut kegiatan tersebut merupakan impleentasi Keppres 39 tahun 2014 dan tindak lanjut pelaksanaan Harganas di Banjar Baru Kalimantan Selatan (Kalses) 2018 lalu. Hari Keluarga dengan take line Cinta Keluarga Cinta Terencana, diharapkan menjadi pemicu perencanaan anggota keluarga yang berkualitas.
“Pencanangan di tahun, telah diawali dengan 10 kegiatan yang ditutup puncak peringatan Harganas di Lapangan Bancahlaweh Padangpanjang dengan sejumlah rangkaian aksi hingga 30 Juli mendatang. Termasuk pada kesempatan ini, kita juga memberikan penghargaan terhadap daerah dan kader-kader berprestasi,” pungkas Syahruddin. (Del)