BATUSANGKAR - Pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) sangat penting sebagai komponen dasar untuk mewujudkan Sumber Daya Manusia (SDM) yang berkualitas. Oleh sebab itu pola konsumsi pangan ini merupakan prilaku penting yang dapat mempengaruhi gizi seseorang.
Hal itu dikatakan Bupati Tanah Datar Irdinansyah Tarmizi dalam sambutan, saat melaunching Tiga Inovasi Pangan yang dirangkai dengan kegiatan Lomba Memasak Serba Ikan antar TP-PKK Nagari, festival pangan lokal Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) antar TP-PKK Kecamatan se-Kabupaten Tanah Datar, yang dilaksanakan di Gazebo Indo Jolito Batusangkar, Kamis (15/08).
Bupati Irdinansyah menyebut jika sampai saat ini pola konsumsi pangan masyarakat masih belum memenuhi kaidah gizi seimbang. Hal ini terlihat dari skor Pola Pangan Harapan (PPH) Kabupaten Tanah Datar tahun 2018 baru mencapai 77, sementara skor idealnya adalah 100.
"Komposisi konsumsi pangan masyarakat Tanah Datar, masih didominasi oleh kelompok pangan padi-padian (beras) serta kontribusi minyak dan lemak yang sudah melewati anjuran. Konsumsi beras masyarakat Tanah Datar tahun 2018 sebesar 296 gr/kapita/hari atau 108,1 kg/kapita/tahun," ucapnya.
Bupati menambahkan jika konsumsi beras di Indonesia melebihi dari negara tetangga Malaysia sebesar 80 kg/kapita/tahun dan Jepang sebesar 60 kg/kapita/pertahun.
"Untuk konsumsi ikan, kita di Tanah Datar masih rendah sekitar 32 kg/kapita/tahun dibanding provinsi Sumatera Barat yaitu 41 kg/kapita/pertahun. Begitu juga konsumsi sayuran dan buah-buahan. Sementara protein sebahagian besar berasal dari nabati (terutama serelia) dan justru konsumsi makanan dan minuman berkadar gula tinggi malah malah meningkat," ucap Irdinansyah.
Dari itu Bupati mengharapkan adanya upaya penganekaragaman konsumsi pangan masyarakat, "kita perlu merobah pola pikir masyarakat ke arah pola konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) dengan melibatkan semua pemangku kepentingan," sebutnya.
Bupati menambahkan melalui upaya sosialisasi konsumsi pangan B2SA, dan peningkatan konsumsi ikan di Tanah Datar adalah dilaksanakannya festival pangan lokal B2SA dan lomba masak serba ikan.
"Melalui festival B2SA dan lomba masak serba ikan ini, kita harapkan mampu menumbuhkan minat untuk mengolah potensi bahan pangan lokal menjadi pangan yang sehat dan aman dengan komposisi yang seimbang dan diterapkan dalam menyusun menu keluarga sehari-hari sehingga ini juga dapat memberikan nilai ekonomis dan nilai tambah pengolahan dan pemanfaatan produk pangan lokal yang berkelanjutan," ulasnya.
Bupati juga berharap TP PKK sebagai mitra pemerintah dan menyentuh seluruh lapisan masyarakat agar dapat lebih berperan aktif dalam mensosialisasikan konsumsi pangan Beragam, Bergizi, Seimbang dan Aman (B2SA) serta Gerakan Memasyarakatkan Konsumsi Ikan (Gemarikan) sampai ketingkat rumah tangga.
Pentingnya pangan B2SA ini bupati pada kesempatan tersebut juga melaunching tiga inovasi yang diinisiasi Dinas Pangan dan Perikanan Kab. Tanah Datar yaitu Inovasi GEMASABUAH (Gerakan Makan Sayur dan Buah), Inovasi PEKAN SEGARA (Pemasaran Ikan Segar dan Aman) dan Inovasi TTIC (Toko Tani Indonesia Center).
Sebelumnya Kepala Dinas Pangan dan Perikanan Tanah Datar Daryanto Sabir mengatakan festival B2SA dan lomba masak serba ikan ini diikuti oleh utusan TP-PKK nagari dan kecamatan se-Kabupaten Tanah Datar yang bertujuan untuk meningkatkan pemahaman masyarakat tentang penerapan prinsip B2SA dengan memanfaatkan pangan lokal, mendorong kreatifitas dan inovasi dalam mengolah pangan lokal yang bernilai komersil.
Ketua TP-PKK yang juga selaku ketua Forikan Tanah Datar Ny. Emi Irdinansyah Tarmizi dalam sambutannya sampaikan rasa syukurnya dengan berbagai inovasi yang di launching di Tanah Datar. Emi berharap semoga ini benar-benar diaplikasikan di tengah-tengah keluarga.
Ny. Emi menyebut ikan banyak mengandung zat bergizi dan sangat baik untuk pertumbuhan tulang, "ikan sangat baik untuk pertumbuhan tulang, untuk itu bagi ibu-ibu hamil dan anak balita disarankan mengkonsumsi ikan, untuk pertumbuhan otak dan tulang anak, serta mencegah terjadinya stunting, "ucapnya.
Ny. Emi juga sampaikan keprihatinannya terkait kurang gizi yang berakibat stunting, Ia berharap dari kegiatan yang dilaksanakan itu tidak hanya seremonial semata atau rutin tahunan namun harus diimplementasikan dalam keluarga.
Untuk pemenang Festival Pangan B2SA, kategori makanan kotak B2SA Juara 1 TP PKK Kecamatan Limo Kaum, Juara 2 Sungayang, Juara 3 Batipuh, Harapan 1 Pariangan, Harapan 2 Tanjung Baru, dan Harapan 3 Padang Ganting.
Kemudian kategori olahan pangan lokal komersil, Juara 1 Batipuh Selatan, Juara 2 Limo Kaum, Juara 3 Lintau Buo Utara, Harapan 1 Padang Ganting, Harapan 2 Sungayang, dan Harapan 3 Pariangan.
Untuk lomba masak serba ikan diraih Juara 1 TP PKK Nagari Sungai Tarab, Juara 2 Tabek, Juara 3 Minangkabau, Harapan 1 Tanjung Alam, Harapan 2 Pasie Laweh, dan Harapan 3 Tanjung Barulak Batipuh.
Turut hadir Kadis Ketahanan Pangan Provinsi Sumatera Barat Effendi, Ketua Sementara DPRD Jonnedi, Wakil Ketua Sementara DPRD Istiqlal, Forkompinda, ketua Bhayangkari, Ketua GOW Ny. Retri Zuldafri dan Kepala OPD. (put/wn-irfan)