BATUSANGKAR - Sebagai bentuk respon Pemerintah Daerah terhadap kondisi udara yang telah terpolusi kabut asap, telah dilakukan rapat koordinasi kemaren di Ruang Rapat Sekda untuk mengantispasi dan mengambil langkah-langkah mengurangi dampak kabut asap ini.
Sebagai langkah awal Dinas Kesehatan hari ini Jum’at (13/09/2019) membagikan masker secara gratis kepada pelajar dan masyarakat.
Di kesempatan itu, Wakil Bupati Tanah Datar H. Zuldafri Darma didampingi Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis, Sekretaris Dinas Pendidikan Inhendri Abbas, Kabag Humas dan Protokol Yusrizal, jajaran Dinas Kesehatan, kepala Puskesmas Lima Kaum, Dinas BPBD membagikan masker gratis bagi siswa di SD Komplek Batusangkar.
Wabup Zuldafri Darma menyampaikan, pembagian masker sebagai bentuk membantu perlindungan kesehatan bagi siswa maupun masyarakat di Tanah Datar. “Kabut asap sudah semakin pekat dan membuat kekhawatiran bagi kita, sehingga dirasa perlu untuk lakukan pembagian masker ini sehingga bisa mengurangi dampak negatif dari cuaca ini,” sampainya.
Lebih lanjut Zuldafri menghimbau dan mengingatkan pihak terkait serta para guru untuk berusaha mengurangi aktivitas di luar ruangan. “Kepada guru diharapkan bisa mengurangi aktivitas muridnya di luar ruangan. Kalaupun harus hendaknya memakai masker, tidak hanya bagi siswa SD namun juga semua tingkatan pendidikan di Tanah Datar. Insya Allah ada 10.000 masker yang akan didistribusikan ke sekolah dan dibagi kepada masyarakat umum,” kata Wabup.
Sementara itu Kadis Kesehatan dr. Yesrita Zedrianis mengungkapkan dampak kabut asap belum ada peningkatan terhadap kasus Infeksi Saluran Pernapasan Akut (ISPA). “Kasus ISPA setiap bulan ada, namun dari pantauan kami belum terjadi peningkatan signifikan akibat kabut asap ini, namun kita sudah terbitkan edaran kepada Puskesmas se Tanah Datar untuk lakukan penyuluhan kepada masyarakat yang lebih beresiko, yakni anak-anak dan Lansia,” ujarnya.
Dan sesuai arahan pak Wabup, tambah dr. Yesrita, dihimbau masyarakat untuk waspada dan jaga kesehatan. “Masyarakat dihimbau mengurangi aktivitas luar ruangan, kalaupun harus maka pergunakan masker atau penutup hidung dan mulut, serta masyarakat diharapkan juga tidak membakar sampah, membakar untuk membuka lahan baru, karena bisa menambah polusi udara,” tukasnya.
Sementara itu berdasarkan informasi dari Dinas Perkim dan LH Tanah Datar, hasil uji kualitas udara ambien yang dilakukan, masyarakat diharapkan saat beraktivitas di luar ruangan memakai masker.
Kondisi ketebalan asap yang dipantau selama 24 jam, dari pukul 9.45 WIB kemarin hingga pukul 9.45 WIB hari ini, didapat angka indeks standar pencemaran udara (ISPU) “101,5 “ dan berdasarkan Kepmen LH Nomor KEP-45/MENLH/10/1997 tentang indeks standar pencemaran udara (101-199) termasuk pada kategori tidak sehat. (ril/Put)