Notification

×

Iklan

Iklan

Jaga Eksistensi Teater Tradisi, Silaturahmi Penggiat Diperlukan

17 September 2019 | 16:11 WIB Last Updated 2019-09-17T09:11:28Z


Padang Panjang, Pasbana - ini, Rabu (17/9) Jurusan Teater ISI padang Panjang menggelar hajatan Temu Teater Tradisi Sumatera Barat. Acara yang berlangsung seharian ini bakal diisi dengan kegiatan pertunjukan randai dan seminar. Ketua Jurusan teater Sulaiman Juned mengatakan, program ini adalah bentuk kepedulian civitas akademika terhadap eksistensi teater tradisi sebagai akar teater Indonesia.

“Teater tradisi Sumatera Barat memiliki catatan eksistensi yang sudah sangat lama. Kehadirannya turut mewarnai perkembangan teater hingga zaman modern seperti sekarang,” katanya. Pencatatan dan pembacaan terhadap perkembangan teater tradisi dipandang penting sebagai identifikasi terhadap beragam masalah yang dihadapinya.

“Dalam kegiatan ini kami tampilkan dua karya randai. Salah satunya adalah karya alumni kita Zulkani Alfian yang hingga hari ini setia menjaga seni tradisi di kampung halamannya,” kata Sulaiman yang juga penyair dan teaterawan. Ia berharap kegiatan ini menjadi awal silaturahmi lebih besar antar penggiat teater tradisi Minang, terutama yang berasal dari kalangan muda.

Sementara itu, Zulkani Alfian mewakili alumni dan para penggerak kesenian tradisi merasa tersanjung mendapat kesempatan mengisi acara temu teater tradisi ini. “Sebagai alumni Jurusan teater, saya sangat senang acara seperti ini digelar oleh almamater saya. Karena, perhatian terhadap seni tradisi saat ini memang sangat minim. Untunglah ada ISI padang Panjang yang siap berjuang bersama para seniman seperti kami untuk melestarikan warisan nenek moyang ini,’ sebutnya.

Rektor ISI Padang Panjang Prof Novesar Jamarun diwawancarai terpisah berharap agar para seniman tradisi menjadikan ISI Padang Panjang sebagai mitra untuk turut bersama-sama memperjuangkan kelestarian seni tradisional, khususnya di ranah Minang. “Kita harus sama-sama berjuang. Sama-sama membangkitkan tradisi kita. Ini adalah asset kita, identitas kita dan tentu saja ini dapat menjadi warisan berharga untuk anak kemenakan kita nantinya,” katanya.

Terkait dengan pengembangan seni tradisi di ISI Padang Panjang, Rektor mengharapkan agar civitas akademika dapat menggelar acara-acara yang mempertemukan para seniman tradisi dalam ekosistem yang kreatif. “Makin banyak acara-acara yang melibatkan seniman tradisi, makin kaya mahasiswa kita dengan apresiasi. Dari sini kita berharap mereka dapat lebih kreatif dalam berkarya di masa depan,” katanya. (Ril)

IKLAN

 

×
Kaba Nan Baru Update