Kondisi Siswa SMA IT Darul Hikmah setelah diselamatkan pasca karamnya kapal yang mereka tumpangi karena dihantam ombak (foto: Dok. Antara) |
Pasaman Barat - Sebanyak 27 orang siswa SMA IT Darul Hikmah Simpang Empat, Kabupaten Pasaman Barat, Sumatera Barat (Sumbar) selamat setelah kapal yang membawa mereka dari Pulau Panjang menuju dermaga Air Bangis karam dihantam ombak, Minggu.
"Informasi yang kami peroleh memang benar. Beruntung semua penumpang selamat," kata Koordinator Basarnas Pasaman, Zulfahmi di Simpang Empat, Minggu malam.
Ia mengatakan diduga kapal rombongan pramuka itu terbenam karena kelebihan muatan dan dihantam ombak sekitar pukul 14.40 WIB di tengah laut antara Teluk Air Bangis dengan Pulau Panjang.
Ia menjelaskan peristiwa itu berawal ketika pada Minggu (1/9) sekitar pukul 08.00 WIB rombongan siswa SMA IT Darul Hikmah yang dipimpin oleh Indra Budiman dan pembina Pramuka SMA IT, Rida Warsa dengan membawa 27 orang melaksanakan bakti sosial dalam rangka pelantikan siswa pramuka di Pulau Panjang.
Saat itu rombongan berangkat dari Air Bangis menuju Pulau Panjang menggunakan kapal nelayan jenis jaring udang KM Nindi GT 4 dengan nahkoda Mariadi (36) dan ABK kapal, Nal (26) berangkat pertama dari dermaga Air Bangis. Kapal mengangkut sebanyak 13 orang dan dua awak kapal menuju pulau panjang.
Kemudian kapal kembali berangkat untuk kedua kalinya sebanyak 14 orang dengan dua awak kapal, pada pukul 14.00 WIB.
Rombongan tersebut kembali dari Pulau Panjang menuju dermaga Air Bangis sekitar pukul 10.00 WIB.
Setelah perjalanan selama 40 menit sekitar pukul 14.40 WIB kapal yang membawa rombongan dihantam ombak besar dan langsung terbalik.
"Seluruh penumpang mengapung di dekat kapal. Satu jam kemudian seluruh penumpang diselamatkan oleh dua unit kapal penumpang yang akan menuju pulau panjang," jelasnya.
Ia menegaskan seluruh penumpang dan awak kapal dalam keadaan selamat.
"Penumpang sempat diperiksa kesehatannya di Puskesmas Air Bangis. Minggu malam semuanya sudah pulang kembali ke Simpang Empat," katanya.
Dari informasi yang dihimpun di lapangan sekitar pukul 20.20 WIB, dua orang siswa mendapat pemeriksaan intensif di Rumah Sakit Umum Daerah Jambak.(ril/ Antara)