BATUSANGKAR - Pembangunan pasar di beberapa kecamatan di Tanah Datar terus dikebut, karena ini merupakan sarana vital bagi perekonomian masyarakat. Salah satunya pembangunan pasar Simabur Kecamatan Pariangan yang sudah lama diidamkan masyarakat setempat.
Marwan Kepala Dinas Koperasi dan Perdagangan (Koperindag) Tanah Datar, Selasa (10/09) via telepon usai sidak ke lokasi pembangunan pasar ini menyampaikan jika kemajuan pekerjaan pembangunan sudah mencapai 15 persen dari target 13 persen.
"Pembangunan Pasar Simabur hingga saat ini sudah mencapai 15 persen dari 13 persen yang ditargetkan, berarti terdapat peningkatan. Kita berharap pembangunan pasar Simabur ini juga sebagai upaya mengurai kemacetan setiap hari pasar, yakni setiap hari Senin, sama halnya dengan pasar Koto Baru Kecamatan X Koto yang sedang dikerjakan," ucapnya.
Marwan menambahkan Pasar Simabur ini diharapkan selesai minggu pertama Desember tahun ini dari Dana Tugas Perbantuan APBN senilai Rp3,4 miliar dari pagu dana Rp4 miliar. Dan pasar ini sesuai dengan prototipe Kementerian Perdagangan RI yaitu dibangunkan los dan kios yang digeser lebih kurang 3 meter dari jalan raya, sehingga bisa basement-nya dipakai untuk parkir.
"Kita lakukan ceking mendadak untuk mendapatkan informasi yang pasti bukan sekedar menerima laporan dari PPK saja atau PPTK dan rekanan,"ujar Marwan.
Sementara itu Pasar Koto Baru kata Marwan saat ini sudah mencapai 25 persen pengerjaanya dan tahap pertama direncanakan selesai minggu kedua Desember tahun ini.
Marwan menyebutkan tahun ini pasar Koto Baru tidak akan macet lagi sebab jalan yang selama ini 12 meter lebarnya akan ditambah lagi 12 meter, sehingga jalan Padang Panjang-Bukittingi melewati pasar Koto Baru menjadi 4 lajur dengan lebar 24 meter.
"Untuk pasar Koto Baru juga dibangun jalan lingkar ke arah belakang pasar sepanjang 3,5 km untuk bongkar muat dan gudang yang mana pembebasan lahan dan bangunan telah diselesaikan pemda," ulasnya.
Kata Marwan juga, komitmen Gubernur Sumatera Barat untuk menyediakan dana sebesar Rp13,6 miliar juga segera akan direalisasikan dan sudah masuk ke Kas Daerah. Sedangkan untuk pembebasan tanah, DED, amdal lalin UKL-UPL juga sudah biayai oleh Pemda Tanah Datar sebesar Rp5,2 miliar.
"Selain pembangunan jalan negara di depan pasar, jalan lingkar dalam pasar, juga sudah dibangun dua gudang bongkar muat barang. Dengan total anggaran secara keseluruhan Rp28,9 miliar masih diperlukan tambahan anggaran sebesar Rp16 miliar lagi pada tahun 2020 mendatang dan itu juga sudah kita ajukan ke Gubernur Sumatera Barat dan Pemerintah Pusat," ulasnya. (Put/irfan)