Pasaman - Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis menyambut kunjungan kerja (Kungker) Sejumlah Pejabat dan rombongan dari Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Balangan Kalimantan Selatan di ruang kerjanya, Kamis (26/9)
Kunjungan Pemda Kabupaten Balangan di Kabupaten Pasaman bertujuan untuk melihat langsung kegiatan bidang peternakan di daerah Pasaman.
Bupati Pasaman H. Yusuf Lubis mengucapkan terima kasih kepada pihak rombongan pemerintah Balangan yang telah mau menginjakan kakinya di ranah Pasaman. "Dinas Pertanian dan Peternakan agar bisa memberikan gambaran tentang pertanian dan peternakan di daerah ini kepada tamu dari Kalimantan tersebut", Pintanya.
Dikaatakan, selain sektor Pertanian, sektor Peternakan juga menjadi sektor yang penting di di daerah Pasaman.
Sementara Asisten II Bidang Ekonomi Pembangunan pemerintah Balangan H. Husaini mengatakan, Kunjungan ini bertujuan untuk melihat langsung kegiatan bidang peternakan di daerah ini. "Sekaligus belajar dari apa yang telah di laksanakan oleh Kabupaten ini", sebutnya.
Kepala Dinas Pertanian dan Peternakan Kabupaten Balangan Rahmadi di tempat yang sama menyebutkan, adanya rekomendasi dari pemerintah Pusat bahwa Kabupaten Pasaman adalah satu satunya Kabupaten di Sumatera Barat yang telah menerapkan Pejabat Otoritas Veteriner ujarnya.
Ia juga menambahkan untuk hasil pertanian dan perkebunan yang mencapai Surplus diantaranya adalah Karet dan Padi.
Sementara Kabid Peternakan Kabupaten Pasaman Romi, menjelaskan bahwa di Kabupaten Pasaman terdapat 6 ( enam ) Pejabat veteriner. Sedangkan untuk pejabat Dokter hewan berwenang diantaranya, Drh. listiyanto, Drh. Maimunah, dan Drh. Ariza Sumarni, Sedangkan Dokter hewan yang menjadi pejabat Otoritas Veteriner yang di SK kan oleh Bupati Pasaman adalah Drh. Listiyanto.
Romi juga menambahkan terkait penyelenggaraan Kesehatan Hewan masyarakat veteriner telah di lakukan beberapa langkah diantaranya telah di sertifikasi kehalalanya, sekaligus telah memiliki NKV, dan menugaskan Dokter hewan Pengawas Kesmavet yang terdiri dari tenaga Kontrak, ujarnya.
Selain itu juga di laksanakan penyusunan standar mutu penyelenggaraan Kesehatan Hewan dan di ikuti dengan pengidentifikasian masalah dan pelaksanaan pelayanan kesehatan hewan
Disamping itu juga telah dilakukan, pengendalian dan penanggulangan penyakit hewan Serta adanya pengawasan dan pengendalian terhadap pemotongan ternak ruminansia betina produktif dan atau ternak Ruminnasia indukan.
Pihaknya juga akan melakukan pengawasan tindakan terhadap penganiayaan dan penyalahgunaan terhadap hewan serta aspek kesejahteraan hewan lainya. Dan untuk pengelolaan tenaga kesehatan hewan telah di bentuk dibtiga daerah diantaranya, Puskewan Tigo Nagari, Puskeswan Lubuk Sikaping dan Puskeswan Rao.
Lebih jauh Romi memaparkan adanya pengembangan profesi kedokteran Hewan, pengawasan penggunaan alat dan mesin kesehatan hewan, perlindungan hewan dan lingkungannya, Penyidikan dan pengamatan penyakit hewan, menjamin ketersediaan dan mutu obat hewan. (Gani)